MEDIALOKAL.CO – Pengacara senior Ruhut Sitompul mendukung langkah Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan yang akan melaporkan mantan Sekretaris BUMN, Said Didu ke polisi.

Ruhut berharharap Said Didu segera diproses polisi dan diborgol seperti penjahat.

Ruhut mengunggah foto lawas Luhut Binsar Panjaitan yang berpakaian loreng dengan tulisan ‘real fighter’.

Ruhut juga memposting foto Said Didu dengan seorang wanita dengan tulisan ‘real fucek’.

“Mantap kreeeeeeeeen banget Pak LBP, Semoga berdasarkan Dasar Hukum yg berlaku di Indonesia sebagai Negara Hukum Gambar SD disebelah cepat diproses dan diborgol seperti Penjahat2 penyebar Fitnah lainnya biar yg lainnya kapok MERDEKA,” cuit Ruhut di akun Twitternya, Sabtu (4/4).

Ruhut menilai, pernyataan Said Didu sangatlah tendensius. Karena itu, ia menuntut permintaan maaf dari Said Didu.

“Menuntut permintaan maaf @msaid_didu karena pernyataannya di video wawancaranya bersama Hersubeno Arief di kanal youtube, karena peryataan Said Didu sangat tendensius dan tanpa dasar karena melontarkan fitnah terhadap Menko Maritim, Luhut Binsar Pandjaitan. MulutMu HarimauMu,” katanya.

Menurut Ruhut, ucapan Said Didu bisa dikenakan pasal hate speech, yaitu pasal 317 KUHP dan 318 KUHP.

Selain itu, lanjut Ruhut, Said Didu juga dapat dikenakan pasal 45A ayat 2 UU Nomor 19 tahun 2016 tentang ITE karena diduga menyebarkan ujaran kebencian, memprovokasi, menghasut, serta menyebarkan kabar bohong di media sosial.

“Seharusnya hari ini bukanlah waktu untuk saling membenci dan memprovokasi, kita semua harus bersatu untuk bersama melawan wabah virus corona yang sedang melanda Indonesia dan di seluruh dunia,” tambah Ruhut.

“IRONIS dan MENYEDIHKAN dalam keadaan seperti ini, ada pihak yang berpendidikan namun tega memecah belah rakyat dengan provokasi dan berita bohong sehingga menyamarkan kerja dari pihak-pihak yang berjuang keras menangani COVID-19. Memercik Air didulang terpercik muka sendiri,” pungkas Ruhut.*

sumber :
https://pojoksatu.id/news/berita-nasional/2020/04/04/ruhut-sitompul-ngarep-said-didu-diborgol-seperti-penjahat/