Bolehkah Mandi Junub Setelah Imsak? Ini Penjelasannya

Foto : Ilustrasi mandi (Internet)

Loading...

MEDIALOKAL.CO - Tidak ada larangan bagi umat muslim untuk melakukan hubungan suami istri pada bulan Ramadhan. 

Sepanjang itu dilakukan setelah lepas berbuka puasa dan sebelum melaksanakan sahur. 

Banyak di antara kita yang mungkin karena kelelahan sampai tertidur dan baru tersadar belum melakukan mandi junub selepas berhubungan. 

Bagaimana hukumnya? Bolehkah  mandi wajib dilakukan setelah sahur atau masuk waktu imsak di bulan Ramadhan?

Loading...

Menanggapi hal tersebut, Dosen dan Ketua LPM IAIN Surakarta, Muh Nashiruddin mengatakan, tergantung pada waktu yang tersisa saat sahur.

"Sahur memiliki waktu yang terbatas sampai terbitnya fajar sadik atau masuknya waktu subuh," jelas Nashiruddin.

Menurut Nashiruddin, jika waktu sahur tinggal sedikit, maka diutamakan melaksanakan sahur terlebih dahulu.

Kemudian setelahnya, melakukan mandi wajib.

Sementara itu, jika waktu sahur masih panjang, lebih baik mandi wajib dahulu kemudian dilanjutkan sahur.

"Jika waktu sahur masih longgar, sebaiknya mandi wajib dahulu, agar tubuhnya bersih baru kemudian melakukan sahur," tambahnya.

Nashiruddin menambahkan, ada hal yang perlu diperhatikan jika berencana mandi wajib setelah sahur.

Waktu sebelum sahur diutamakan untuk membasuh kemaluan dan melakukan wudu seperti wudunya orang salat.

Setelah itu dilanjutkan dengan sahur.

"Ada hadis yang diriwayatkan dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, kalau Nabi dalam keadaan junub kemudian akan tidur lagi atau akan makan, maka Rasulullah akan berwudu sebagaimana wudunya untuk salat," jelasnya.

Nashiruddin menjelaskan, bagi setiap Muslim dalam keadaan junub karena berhubungan suami istri, apabila waktunya mencukupi, maka lebih baik mandi wajib terlebih dahulu.

"Namun jika tidak mencukupi, diutamakan sahur terlebih dahulu kemudian mandi wajib, tetapi disunahkan untuk berwudu terlebih dahulu," jelasnya.


Niat dan Tata Cara

Niat dan tata cara mandi wajib merupakan hal yang perlu diketahui untuk membersihkan diri dari hadas besar.

Tata cara mandi wajib yakni membasuh seluruh tubuh menggunakan air yang diawali niat.

Niat mandi wajib merupakan hal yang membedakan mandi wajib dengan mandi biasa.

Tata Cara Mandi Wajib


1. Niat.

2. Mendahulukan mengambil air wudu, yakni sebelum mandi disunatkan berwudu terlebih dahulu.

3. Menghadap kiblat sewaktu mandi dan mendahulukan bagian kanan dari pada kiri.

4. Membaca 'Bismillahirrahmaanirrahiim,' pada permulaan mandi.

5. Membasuh seluruh badan menggunakan air, yakni meratakan air ke semua rambut dan kulit.

6. Mendahulukan membasuh segala kotoran dan najis dari seluruh badan.

7. Membasuh badan sampai tiga kali.(*)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]