Tragis ! Obati Warga Sakit Jiwa, Korban Malah Tewas Mengenaskan Dibacok Pasiennya

Foto : Polisi sedang memeriksa lokasi pembunuhan I Nyoman Kertiasa di Denpasar, , Kamis (22/2/2018). (Ist)

Loading...

MEDIALOKAL.CO - Kasus pembunuhan kembali terjadi di Bali. Kali ini di Jalan Antasura Gang Suar nomor 2 Denpasar pada Kamis (22/2) pagi sekitar pukul 10.30 wita.

Korban I Nyoman Kertiasa (25) yang tinggal di Jalan Ahmad Yani gang Tohjaya V. Korban tewas mengenaskan di tangan pasiennya Agus Gede Susastra (37) dengan kondisi dadanya terbelah hingga ke perut. Korban sendiri disebut memiliki kebutuhan khusus.

“Ada informasi orang ngamuk dengan sajam. Kami ke TKP. Ternyata sudah ada orang bersimbah darah. Lalu pelaku ada didalam rumah membawa sajam. Kami berupaya melumpuhkan pelan – pelan karena membawa sajam. Sempat berontak tapi kami bisa amankan pelaku,” terang Kapolsek Denpasar Barat Kompol Gede Sumena dilokasi.

Kejadian bermula pada Kamis (22/2) pukul 10.30 wita di TKP, saksi yang merupakan kakak pelaku Ni Ketut Puspiani (39) beserta korban yang yang kerap mengobati alternatif secara Bali datang untuk mengobati pelaku. Korban saat itu mengendarai motornya DK 8933 VJ.

Loading...

“Sebelumnya antara korban dan saksi bertemu di salah satu Warung Bilangan Jalan Kaswari Penatih Denpasar Timur. Perkenalan mereka diawali dari cerita saksi kepada korban bahwa saksi memiliki adik (pelaku) yang menderita gangguan jiwa sudah lama,” jelasnya.

Cerita tersebut lantas direspons oleh koran, bahwa korban bisa mengobati penyakit pelaku. Kemudian menawarkan diri untuk mengobati pelaku.

Menurut keterangan saksi, korban kemudian bertanya kepada saksi kapan bisa bertemu dengan pelaku. Namun saksi menyarankan agar datang saja langsung ke rumah pelaku, lantaran saksi tidak tinggal serumah.

Selanjutnya saksi mengajak korban ke rumah pelaku dengan masing-masing membawa sepeda motor. Sampai di rumah TKP, korban memarkir sepeda motornya di dekat bale upacara.

Sementara saksi memarkir sepeda motor di depan dapur. Kemudian saksi memanggil pelaku yang saat itu berada di dalam kamarnya.

Setelah dipanggil pelaku keluar, korban lalu meminta canang kepada ibu korban Ni Wayan Sutri (68). Selanjutnya korban mendekati pelaku, padahal oleh saksi sudah diingatkan agar jangan terlalu dekat dengan pelaku. Namun hal tersebut tidak diindahkan oleh korban.

Korban kemudian mendekati pelaku dengan memegang tangannya. Sempat diingatkan kembali oleh saksi agar tidak melakukannya.

Pelaku yang marah lantas masuk ke dalam kamarnya dan membawa sebilah pisau. Tanpa basa-basi langsung menusuk perut korban.

“Korban terjatuh di lantai depan kamar pelaku. Karena takut saksi selanjutnya ke dapur mencari ibunya yang saat itu masih menyiapkan canang,” terangnya.

Melihat kejadian tersebut saksi lantas berteriak dan lari keluar sembari menarik tangan ibunya meminta tolong kepada tetangganya Gede Sukarja.

Teriakan saksi kemudian didengar oleh tetangga korban I Made Sukarja (58) dan mendapati korban rebah di atas motor. Namun pelaku justru kembali datang membawa blakas dan menebas korban membabi buta.

Korban lantas terkapar di dekat sepeda motor. Saksi kemudian memilih kabur menyelamatkan diri dan meminta pertolongan masyarakat sekitar. Penebasan korban tersebut juga disaksikan tetangganya Wiarsa Putra (32).

“Tetangganya ini tidak berani masuk rumah karena dilihat pelaku masih membawa pisau. Dan beberapa saat kemudian warga banyak yang datang termasuk kepolisian,” jelasnya.

Mendapati laporan tersebut, selang 15 menit kemudian pihak kepolisian sampai di TKP dan berhasil mengamankan pelaku. Sementara posisi korban di TKP berada di depan dapur.

Sebelah timurnya ada sepeda motor Vario warna Hitam Putih DK 5440 DS yang berisikan tas gandengan untuk menjual Yakult milik kakak pelaku Ketut Puspiani.

Kepalanya mengarah ke sebelah Barat Daya, kaki arah ke utara. Posisi korban dalam keadaan tengadah, tangan kiri memegang pelek belakang motor. Korban saat itu menggunakan baju kaos hitam, jaket biru, celan jeans panjang biru dan kaca mata coklat.

“Pemeriksaaan awal oleh Tim identifikasi didapatkan luka pada korban. Bagian tubuh terbelah dari dada sampai perut. Usus dan organ terburai. Selain itu ada luka sayat di kaki, punggung dan korban,” terangnya.

Jenazah korban akhirnya dibawa ke RSU Sanglah sekitar pukul 12.40 wita, sedangkan pelaku dibawa ke RS Trijata untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan.

Jenazah saat itu sampai di Bagian Forensik sekitar pukul 13.10 wita dan dilakukan pemeriksaan luar pukul 13.30 wita.

Hasil pemeriksaan disampaikan oleh Kepala Forensik RSU Sanglah dr. Dudut Rustyadi bahwa ditemukan beberapa luka terbuka karena senjata tajam.(*)

 


Sumber : POJOKSATU,id






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]