Videonya Bikin Lemes, Detik-detik Mobil Remuk Digencet Dua Truk

Mobil kecil remuk tak berbentuk setelah diseruduk truk molen dan menghantam truk lainnya yang sedang berhenti di depannya.  

Loading...

MEDIALOKAL.CO - Media sosial tengah ramai dengan postingan sebuah video kecelakaan nahas yang melibatkan dua truk dan mobil kecil. 

Mobil hatchback berkelir putih remuk digencet dua truk di lampu merah.

Dalam video itu digambarkan, ada truk molen yang sedang berhenti di persimpangan yang tampaknya sedang menyala lampu merah. Mobil hatchback berwarna putih ikut berhenti di belakangnya.

Sedari awal, mobil putih itu memang menjaga jarak cukup jauh dengan truk molen di depannya. Namun nahas, ada truk lain di belakang yang melaju tak terkendali. Tabrakan pun tak terhindarkan.

Loading...

Truk berwarna hijau melaju kencang dan menabrak mobil hatchback putih tersebut. Malangnya, mobil putih itu digencet oleh truk hijau di belakang dan truk molen di depannya. Mobil pun remuk. 

Menurut laporan media setempat, peristiwa ini terjadi di Xianyou, Provinsi Fujian, China.

Menurut instruktur keselamatan berkendara yang juga founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, untuk menghindari kecelakaan serupa, ada tiga hal mendasar yang dapat mengurangi peluang kecelakaan dan meminimalisir risiko kecelakaan. Yaitu tertib berlalu lintas, antisipatif/defensif, dan empati.

"Dalam konteks antisipatif, pengemudi selalu berupaya untuk men-detect bahaya dari awal di 4 sisi-nya (depan, belakang, kiri, kanan) secara rutin, ditambah dua sisi tambahan atas dan bawah pada satu kondisi misalnya musim hujan dan badai," kata Jusri kepada detikcom.

Dalam hal antisipatif, pengemudi sebaiknya tidak hanya mendeteksi bahaya berupa objek dan non-objek yang terbatas pada cuaca atau keletihan. Namun, pengemudi perlu mengeksplorasi lagi kepada kesalahan-kesalahan atau kelalaian pengguna jalan lainnya.

"Yang berbentuk bermacam-macam perilaku, seperti pengemudi yang ngantuk, over-confidence, pengemudi yang baru belajar atau orang menyeberang tiba-tiba atau sepeda motor yang di samping memotong tiba-tiba tanpa ada tanda-tanda dan lain-lainnya," sebut Jusri.

Jusri mengingatkan saat pengemudi berencana melakukan manuver seperti mengerem, berhenti, berbelok dan lain-lain, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah memastikan sisi belakang atau samping aman. "Kemudian baru kita tentukan what next. Kedua, selalu expect the unexpected!" katanya.

"Dalam hal ini, ketika mengarah persimpangan dan harus berhenti, kita sebagai kendaraan pertama atau kedua, sementara kendaraan di belakang masih bergerak, posisikan diri kita dalam keadaan tidak aman. Antisipasi kondisi belakang hingga kendaraan di belakang betul-betul berhenti di belakang kita, jika perlu tetap antisipasi situasi belakang hingga ada dua kendaraan berhenti sehingga ada bar/protector yang kuat di belakang in-case terjadi rear-end collision (ditabrak dari belakang)," jelas Jusri.(*)

 






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]