ROKANHILIR - Rustam alias Atei (42) ini lebih memilih mati dengan cara gantung diri daripada harus bercerai dengan isteri keduanya.

Alasan itu terungkap setelah Rustam ditemukan isterinya tewas tergantung di pintu dapur rumahnya yang berada di jalan Gereja Kepenghuluan Pulau Halang Muka Kecamatan Kubu Babussalam, Rohil.

Informasi yang diperoleh spiritriau.com Sabtu dari Mapolres Rokan Hilir menyebutkan bahwa peristiwa gantung diri terungkap pada Sabtu 24/3/2018 sekira pukul 05.30 wib.

Saat itu, isteri kedua korban yang bernama Maryati (38) bersama ke dua anaknya keluar dari kamar rumahnya untuk menuju dapur, dan  tiba tiba Maryati bersama kedua anaknya melihat dan menemukan Rustam telah tergantung di depan pintu dapur, dengan posisi lidah menjulur dan leher terikat dengan tali nilon warna hijau ke balok kayu penyangga atap rumah.

Selanjutnya Maryati menjerit dan minta tolong dari dalam rumah,sehingga para tetangga yang mendengar langsung datang, melihat Rustam tergantung, para tetangga langsung menurunkan korban dan  meletakkan di ruangan rumah.

Lalu, sekira Pukul 06.00 wib, Inho, adik ipar korban melaporkan kejadian tersebut ke Pos Airud,setelah mendapat laporan tersebut,
Brigadir Riadi melaporkan ke Kapolsek Kubu, selanjutnya Brigadir Riadi bersama Tim medis melakukan penanganan awal ( Cek TKP / Visum luar )

Menurut keterangan Maryati, selama ini Rustam sehat, tetapi tidak menutup kemungkinan suaminya  gantung diri dikarenakan faktor permasalahan rumah tangga.

Dijelaskan Maryati, pertengkaran itu terjadi pada hari Jumat 23/3/2018 sekira pukul 14.00 wib, Maryati menuntut agar dijadikan sebagai istri yang sah, kalau tidak dijadikan sebagai Istri sah, Maryati akan meninggakan Rusatam (Cerai).

Saat itu, Rustam yang sudah memiliki istri dan satu anak yang tinggal di Bagan Siapiapi itu tidak mau bercerai, bahkan Rustam mengeluarkan perkataan," Lebih baik mati dari pada menceraikan mu (Maryati)". Dan akhirnya pada Sabtu 24/3/2018 sekira pukul 05.30 wib Maryati menemukan Rustam tergantung di pintu dapur rumahnya.

Pihak medis yang melakukan pemeriksaan luar atau Visum et Repertum terhadap korban menyampaikan bahwa dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya kekerasan pada korban. Lidah terjulur. Kaku manyat. Jejas Leher sebelah kiri melingkar, simpul menjarah ke leher belakang. Kemaluan mengeluarkan sperma, urine dan pada anus mengeluarkan darah. Kaki lebam. Mata bintik pendarahan. Tangan kiri tertekuk kearah leher. Tato di dada kiri (macan)

Setelah dilakukan Visum selanjutnya korban dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka di  Kepenghuluan Bagan Barat Kecamatan Bangko Kabupaten Rohil untuk disemayamkan. (Src)