Ditipu Investasi Berkedok Arisan, 4 Mahasiswi Laporkan Temen Sekelas ke Polisi

Sejumlah korban yang mengaku ditipu teman kampusnya lewat investasi bodong berkedok arisan melapor ke Mapolres Sleman, Selasa (10/11/2020). - (SuaraJogja.id/Uli Febriarni) 

Loading...

MEDIALOKAL.CO - Tak terima ditipu, sejumlah mahasiswi Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) melaporkan temannya ke polisi. Mereka mengaku ditipu teman sekampusnya sendiri lewat investasi bodong berkedok arisan.

Mereka melaporkan kasus tersebut ke Mapolres Sleman, Selasa (10/11/2020) siang. Terduga pelaku berinisial EGT merupakan mahasiswi Jurusan Manajemen UTY.

Seorang korban, Juli Indah, mengaku mulanya tergiur ikut arisan yang diadakan oleh terduga pelaku EGT. Selanjutnya, EGT menawarinya ikut sebuah investasi.

"Ditawari nanti dari Rp3 juta jadi Rp4 juta, dalam waktu ada yang 20 hari, ada yang 25 hari, ada juga yang 10 hari. Arisannya di September 2019, harusnya dia [EGT] melunasi pembayaran pada saya itu Oktober dan November. Seharusnya dari Rp3 juta, saya dapat Rp4 juta, seperti yang ia janjikan," kata Juli sembari memperlihatkan salinan identitas diri EGT.

Loading...

Saat ditanya bagaimana EGT mengelola uang milik investornya, Juli mengatakan bahwa EGT menyebutkan, uang itu akan diputar untuk orang lain. Padahal belakangan ia ketahui, uang itu digunakan oleh EGT sendiri.

"Ternyata korbannya banyak. Saya tahu setelah ada korbannya, ternyata enggak ada orang yang meminjam ke dia. Sedangkan si EGT itu mengaku ke kakaknya, dia terlilit utang sama orang sekitar Rp15 juta. Jadi dia minjem ke sana-sini begitu, " tutur Juli.

Juli diketahui merupakan mahasiswa jurusan Informatika Fakultas Teknologi Informasi UTY.

"Dia [EGT] itu orangnya sangat rohani, dia ikut pelayanan di Gereja," tutur Juli, yang datang ke Mapolres bersama 3 orang korban lainnya.

Juli menambahkan, terduga pelaku selalu mengklaim pasti mengembalikan uang milik Juli dan kerap menunjukkan transparansi aliran dana, untuk meyakinkan korbannya.

"Kalau dihitung dengan modal, saya rugi sekitar Rp40 juta. Uang itu saya berikan kepada pelaku secara bertahap, cash," ucap Juli lagi.

"Itu uang keluarga, saya ceritakan ke keluarga, lalu mereka tertarik ikut investasi. Betapa tidak, enak kan dari Rp5 juta balik Rp7 juta dalam waktu 25 hari begitu," tandas mahasiswi asal Medan itu.

Sementara itu korban lainnya, Angelia Lestari, menyatakan, sebagai karyawan lembaga keuangan di Jakarta, ia mengenal sosok EGT karena lewat teman Angel pada sekitar Juli 2020.

"Saya mulai investasi pada bulan yang sama. Total saya kehilangan Rp16,5 juta. Dia menawarkan memberi keuntungan Rp22 juta, dalam waktu berbeda mulai dari 5 hari, 7, 10, hingga 20 hari," ucapnya.

Angel mengaku, sebelumnya "investasi" tersebut tidak bermasalah, dengan kata lain ia terus mendapat keuntungan.

"Cuma ini tok terakhir, saya ketipu sama dia. Dia mau bandingin rekening koran silakan, saya enggak takut. Yang penting kasusnya masuk dulu," ungkapnya.

Di waktu bersamaan, ada pula Via Kristi, mahasiswi Fakultas Manajemen UTY asal Banjarnegara, yang mengaku mengalami kerugian mencapai Rp17 juta.

"Awalnya dia bikin status gitu, lalu saya tanya, 'ini gimana maksudnya?' Katanya dari uang Rp2 juta dalam 10 hari dapat Rp700ribu, jadi Rp2,7 juta. Saya tertarik, saya coba Rp1juta," kata Via.

Kemudian, karena benar-benar mendapatkan keuntungan, Via terus menambah saldonya dengan jumlah berbeda secara bertahap kepada EGT.

"Awalnya memang lancar-lancar aja, cuma akhirnya kayak tersendat-sendat gitu," ungkap Via, yang menyebut uang itu berasal dari hasil usahanya berwirausaha.

Tak berbeda, lagi-lagi rekan sekelas EGT, yaitu Nilawati, mengaku tertipu dengan investasi bodong tersebut.

"Kerugian Rp4 juta, kalau sama modal Rp6 juta. Mulai investasi 27 September 2020," ucapnya.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Deni Irwansyah memperkirakan, investasi semacam itu biasanya dilakukan pelaku dengan cara 'gali lubang tutup lubang'.

"Laporan tersebut akan kami dalami," kata dia. (*)

Sumber: Suara.com






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]