Aksi Nyata, Karang Taruna Inhil Bantu Dua Anak Yatim yang Putus Sekolah

Foto : Ketua Karang Taruna Inhil Syahjuri bersama Dewi dan Ali saat berada di toko perlengkapan sekolah.

Loading...

TEMBILAHAN - Organisasi Karang Taruna Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) kembali membantu dua orang anak yang putus sekolah.

Adalah Dewi mirnawati (14 th) kelas 6 dan M Ali Sani (12 Th) kelas 5 SD. Kedua adalah yatim karena ayahnya meninggal dunia dan Ibunya sudah lama pergi meninggalkan mereka.

Selama ditinggal ibunya, Dewi dan Ali tinggal dan makan dari belas kasihan tetangganya di Sungai Beringin Tembilahan.

"Kasian nasib mereka berdua, bapaknya sudah meninggal sekitar 20 hari yang lalu, ibunya sudah meninggalkan mereka sejak mereka masih kecil," terang ketua Karang Taurna Inhil, Syahjuri ketika dikonfirmasi awak media, Minggu (26/08/2018).

Loading...

Dikatakan Syahjuri, hari ini kedua anak tersebut akan kembali ke sekolah dan belajar seperti biasanya. Baju, tas, buku serta perlengkapan lainnya dibantu oleh Karang Taruna Inhil.

"Keduanya sudah pernah sekolah, Dewi di SDN 035 Tbh, tadi di urus ke SD tersebut, wali kelasnya bilang hari Senin besok masuk sekolah aja langsung. San sekolah di SDN 14 Seberang Tbh, diuruskan pindah ke SDN 10 Tembilahan di Sungai Beringin, kata Kepala Sekolah SDN 10 Tembilahan, Hari Senin sudah boleh masuk sekolah," ujar Syahjuri.

Terkait nasib anak yatim tersebut, pihak Karang Tauran Inhil juga sudah berkomunikasi dengan Dinas Sosial dan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Inhil.

"Semoga ada action mereka dalam rangka perlindungan hak-hak anak, apalagi Inhil mendapatkan penghargaan Kota Layak Anak 2018," kata Syahjuri.

Selain itu Syahjuri juga melaporkoan hal tersebut kepada Bupati Inhil selaku Dewan Pembina Karang Taruna Inhil.

"Arahan Pembina Karang Taruna Inhil (Bupati Inhil) agar dikoordinasikan dengan Dinas Sosial Inhil agar mendapatkan santunan. Masalahnya anak tersebut harus mendapat perlindungan, biaya hidup dan biaya sekolah. Anak-anak tersebut tidak mau masuk Panti Asuhan," tutup Syahjuri.

Aksi Karang Taruna Inhil dalam membantu anak putus sekolah ini bukan yang pertama kalinya.

Sebelumnya Karang Taruna Inhil juga membantu sebuah keluarga yang tinggal di Jalan Sederhana Tembilahan, sang ayah bernama Nawajir dan Ibu Siah, sementara lima anaknya masing-masing adalah Anita (15), Sani (10), Saniah (9), Dani (8) dan Rani (1).

Tidak ada satupun anak dari keluarga kecil ini yang bisa mengenyam pendidikan karena kondisi orangtua mereka yang penghasilannya hanya pas-pasan untuk biaya hidup sehari-hari. (Inhilklik.com)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]