PEKANBARU, MEDIALOKAL.CO -- Capaian vaksinasi dosis ketiga atau booster di Kota Pekanbaru tak kunjung mengalami peningkatan. Hingga kini masih di bawah 35 persen, belum ada peningkatan signifikan. 

 

Padahal saat ini di Kota Pekanbaru sendiri sudah ada Mal Vaksinasi yang melayani vaksin setiap hari dari pagi hingga malam hari.

 

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, capaian vaksinasi booster masih 34,65 persen. Kondisi tersebut masih jadi catatan pihak dinas kesehatan.

 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy mengaku pihaknya masih terus mengejar capaian Vaksinasi booster di Pekanbaru.

 

"Masih rendah, masih di angka 34,65 persen. Kita berupaya mengejar capaian Booster," ujar Zaini Rizaldy, Sabtu (10/9/2022).

 

"Kita sedang berupaya mengejar capaian vaksinasi booster, sebab angka terpapar covid-19 kita bisa melandai karena vaksinasi," imbuhnya.

 

Dirinya mengatakan bahwa kasus Covid-19 masih fluktuatif. Kasus aktif yang tercatat hingga saat ini oleh tim satgas mencapai 115 kasus.

 

Pihaknya kini sedang berupaya agar angka partisipasi vaksinasi bisa meningkat.

 

Ia berharap dalam waktu dekat capaian vaksinasi booster di Kota Pekanbaru mencapai minimal 60 persen.

 

"Semakin banyak masyarakat yang menuntaskan vaksin dosis ketiga, tentu kasus covid-19 pun bisa kita tekan," jelasnya.

 

Ia mengatakan rendahnya partisipasi masyarakat untuk divaksin karena mereka merasa tidak wajib untuk divaksin. Jika tidak ada penegasan khusus pemerintah, masyarakat sepertinya menganggap vaksinasi itu tidak perlu.

 

"Misalnya ketika masuk tempat umum, tempat hiburan atau pusat perbelanjaan itu maunya dipersyaratkan bahwa harus telah dilakukan booster. Kan kira-kira seperti itu," ungkapnya.

 

Zaini mengaku ketersediaan dosis vaksin masih mencukupi. Ia menyebut dosis vaksin yang ad bakal dimaksimalkan distribusinya.

 

"Jadi kita berupaya untuk menggesa vaksinasi dosis ketiga. Bagi yang belum tuntas, kita harapkan bisa tuntaskan vaksinasi," pungkasnya.

 

Sumber : http://cakaplah.com