Pilihan
Cerita buaya berkalung ban yang muncul di Sungai
MEDIALOKAL.CO - Seekor buaya berkalung ban bekas motor di sungai di Palu, Sulawesi Tengah menjadi pembicaraan. Sebab leher buaya tersebut terjerat ban sudah setahun lamanya.
Buaya ini terlihat pertama kali pada 19 September 2016. Saat itu buaya tersebut sempat dievakuasi oleh Balai KSDA Sulawesi Tengah. Buaya muara (Crocodillus porosus) itu memiliki panjang kurang lebih 4 meter.
Dikutip dari ksdae.menlhk.go.id, buaya tersebut sengaja dijerat oleh nelayan. BKSDA Sulawesi Tengah juga melakukan upaya penyelamataan buaya muara tersebut yang berkoordinasi dengan konservasi satwa liar untuk melakukan pengadaan kandang perangkap.
BKSDA juga menggandeng Basarnas, Balai Karatina, dan relawan pencinta reptil Kota Palu. Namun, upaya penyelamatan itu belum membuahkan hasil.
Namun, berdasarkan informasi yang dihinpun, buaya itu terlihat lagi beberapa kali dengan ban yang masih mengalungi lehernya. Kemudian buaya itu kembali muncul di permukaan sungai di Palu pada Senin 30 Oktober 2017. (*)
Sumber : Merdeka.com


Berita Lainnya
Walikota Pekanbaru Diminta Batalkan Nikah Massal, Masril: Lebih Baik Perbaiki Infrastruktur
PKDP Pekanbaru Potong 10 Ekor Sapi dan Satu Ekor Kambing, Disambut Antusias Warga
Ketua HMS Minta BPK Audit Dana Desa di Kecamatan Nibung, Muratara
PT. BNS NPE Berbagi Kepada Masyarakat Indragiri Hilir yang Terdampak Banjir
DPD PA GMNI Riau Berikan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir di Rumbai
M. Arsya Fadillah Dan Tiara Sumarna Resmi Bertunangan, Minta Dilancarkan Sampai Pernikahan.
Walikota Pekanbaru Diminta Batalkan Nikah Massal, Masril: Lebih Baik Perbaiki Infrastruktur
PKDP Pekanbaru Potong 10 Ekor Sapi dan Satu Ekor Kambing, Disambut Antusias Warga
Ketua HMS Minta BPK Audit Dana Desa di Kecamatan Nibung, Muratara
PT. BNS NPE Berbagi Kepada Masyarakat Indragiri Hilir yang Terdampak Banjir
DPD PA GMNI Riau Berikan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir di Rumbai
M. Arsya Fadillah Dan Tiara Sumarna Resmi Bertunangan, Minta Dilancarkan Sampai Pernikahan.