PEKANBARU - Dalam acara seminar pembangunan berbasis lingkungan hidup yang diselenggrakan oleh Kabupaten Kuansing dan Universitas Riau (UNRI) bertempat di Mahligai Ballroom Hotel Arya Duta, Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Edy Nasution SIP, menyampaikan bahwa TNI turut berperan mengatasi permasalah lingkungan hidup. Kamis (2/10/2017).

" Sesuai dengan tugas pokok TNI, yaitu menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Tahun 1945. Serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Hal ini dilakukan dengan Operasi Militer Perang ( OMP ) dan Operasi Militer Selain Perang ( OMSP), "sebut danrem.

Danrem 031/WB juga menyampaikan bahwa dalam point ke-9 dalam OMSP membantu tugas pemerintah daerah, "Oleh sebab itu Korem 031/WB turut memperhatikan permasalahan lingkungan hidup yang terjadi di Kabupaten Kuansing, seperti adanya penambangan emas Liar (PETI) yang menggunakan bahan-bahan kimia yang berbahaya.Sehingga membahayakan lingkungan hidup karena sungai-sungai tercemar yang berdampak kepada terjadinya konflik antara masyarakat dengan penambang liar, "terangnya.

Lebih lanjut dikatakan danrem, salah satu langkah yang diambil Oleh Korem 031/WB yaitu melaksanakan koordinasi dengan Pemda Kuansing dan Dinas Lingkungan Hidup melalui Bintara pembina desa ( Babinsa).

"Hal ini guna memberikan penyuluhan dan pembinaan kepada penambang liar tentang bahaya yang di timbulkan terhadap lingkungan hidup. Hal ini harus mendapatkan perhatian yang serius oleh semua pihak, karena lingkungan hidup merupakan salah satu warisan yang kita tinggalkan bagi anak cucu kita kelak, "tuturnya.

Acara seminar pembangunan berbasis lingkungan hidup ini juga di hadiri oleh Kapolda Riau, asisten II Gubri, Kajati, Rektor UNRI, Bupati Kuansing serta para undangan lainnya. (*)

Sumber : Spiritriau.com