Hindari Sindrom Kematian Mendadak Bayi Prematur dengan ASI Eksklusif


Loading...

MEDIALOKAL.CO - SETIAP ibu tentu menginginkan bayi yang lahir sehat tanpa penyakit. Nah, bagaimana kalau buah hati yang Anda lahirkan lebih awal dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu?

Kelahiran prematur membuat cemas para ibu yang sedang hamil, terlebih anak yang dilahirkan dinilai akan lebih mudah terserang infeksi sampai sindrom kematian mendadak (SIDS).

Beberapa orang tua, khususnya ibu, harus lebih memerhatikan perkembangan dan pertumbuhan si mungil yang lahir prematur. Terlebih, pemberian ASI harus sesering mungkin dilakukan, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.

Bayi yang lahir prematur juga seharusnya sesering mungkin mendapatkan kontak fisik dari ibunya. Selain membuatnya bisa menyesuaikan diri, hal itu penting untuk merangsang keluarnya ASI pada ibu menyusui.

Loading...

Pemberian ASI ekslusif juga tidak boleh ketinggalan lho moms. Ternyata anak yang lahir prematur juga sangat membutuhkannya. Sebab, ASI ekslusif penting untuk menambah bobot bayi dan mencegahnya dari penyakit yang bisa saja rentan menyerangnya, mengingat daya tahan tubuh bayi prematur sangat lemah.

"Jika bayi prematur tidak mau ASI ekslusif , usahakan untuk mencoba memberikan donor ASI dan yang penting harus mengonsultasikan masalahnya pada dokter," terang dokter Rinawati Rohsiswatmo dalam peluncuran bukunya berjudul Asi untuk Bayi Prematur di Restoran Bunga Rampai, Menteng, Rabu (28/11/2018).

Oleh karena itu, pemberian ASI ekslusif pun sangat penting untuk bayi yang terlahir prematur. Selain itu, pemberian ASI yang benar bisa memenuhi kebutuhan nutrisinya hampir 100 persen hingga berusia 6 bulan.

Dokter Rinawati juga mengingatkan untuk tetap memberikan ASI ekslusif pada bayi prematur meski hanya sebentar, sebab bisa merangsang pertumbuhan anak nantinya.

"Meski ASI sangat bagus untuk menambah bobot anak, tapi tetap perhatikan grafik pertumbuhan bayi dan cek bobotnya. Jangan sampai ibunya keasyikan nyusuin, eh berat anaknya enggak nambah," jelasnya.

Sekadar informasi, Indonesia berada di peringkat lima untuk negara dengan jumlah kelahiran prematur yang mencapai 675.700 bayi di tahun 2010. Ini bukanlah jumlah yang sedikit dan sangat mengkhawatirkan.

(okezone.com)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]