MEDIALOKAL.CO - PP PBSI meloloskan enam wakil ke turnamen bulutangkis penutup tahun, BWF World Tour Finals 2018, di Guangzhou. Mereka diberi target berbeda-beda. 

Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PBSI, Susy Susanti, mengatakan peluang terbesar untuk meraih gelar juara dalam ajang yang dimulai dari 12-16 Desember itu ada pada sektor ganda putra. Selain memiliki ganda putra terbaik dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Indonesia juga meloloskan pasangan kenyang pengalaman, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

Hasil undian juga mendukung Indonesia untuk menjaga peluang gelar juara dari turnamen berhadiah total 1,5 juta USD. Kevin/Marcus dan Hendra/Ahsan berada pada grup yang berbeda. 

Kevin/Marcus berada di Grup A bersama Han Chengkai/Zhou Haodong, Li Junhui/Liu Yuchen, dan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen. Sementara Ahsan/Hendra masuk Grup B bersama Chen Hung-ling/Wang Chi-lin, Liao Min-chun/Su Ching-heng, dan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.

"Undian sudah keluar. Kalau peluang, kami berharap peluang terbesar di ganda putra. Secara kekuatan itu lebih besar karena kami meloloskan dua wakil," kata Susy.

"Untuk sektor lain tentu kami berharap dari tunggal putra agar bisa lebih maksimal dan bersaing. Sementara ganda campuran (Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja) lebih ke perbaikan rangking," kata Susy. 

Peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona itu menilai belum ada pelapis ganda campuran yang bisa diandalkan setelah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

"Bukan maksud mengecilkan mereka (Hafiz/Gloria), tapi permainan mereka perlu kerja keras lagi. Semoga tahun depan bisa lebih matang dan bisa menembus lima besar. Sebagai pemain lapis, butuh kerja keras ke atas," dia menjelaskan.

"Jadi memang ada yang kami targetkan juara. Ada yang untuk perbaikan rangking, ada yang untuk menambah pengalaman. Ada juga untuk saling bantu seperti kenapa Hendra/Ahsan, mereka bisa bersaing dan membantu. Jadi ada planning dan program bagi masing-masing pemain. Meskipun kami tahu target masing-masing pemain," ujar istri dari legenda bulutangkis Alan Budikusuma itu.

(detik.com)