Kronologi Murid SMA Syok Gara-gara Tersebar Video Dipaksa Oknum Guru Berhubungan Badan
MEDIALOKAL.CO - Seorang guru melakukan pelecehan seksual pada siswa yang ditaksirnya.
Guru itu menjebak muridnya untuk melakukan perbuatan terlarang.
Tidak hanya itu, guru itu merekam aksi sang murid dan tersebar luas.
Akibat perbuatan sang guru, murid itu menjadi syok dan terpukul.
Kasus seorang guru di salah satu SMA di Tanjungpinang, Riau, yang diduga melecehkan seorang murid laki-lakinya kini jadi sorotan kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Efendri Ali mengatakan, pihaknya akan segera
menjemput oknum guru SMA tersebut dan melakukan pemeriksaan.
Sementara itu, Ketua Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kepri, Ery Syahrial mengatakan, kasus pelecehan seksual menyimpang tersebut terjadi setahun yang lalu.
Berikut ini fakta lengkapnya:
1. Mengikat korban dan merekamnya
Ery menjelaskan, kejadian ini berawal saat guru itu menyukai siswa yang menjadi korban.
Namun, murid tersebut sama sekali tidak meresponnya.
Akhirnya, oknum guru itu menjebak murid itu.
Murid tersebut kemudian diikat dan dipaksa menunjukkan kemaluan dan onani di hadapan guru itu.
"Kalau dilihat dari kronologinya, guru ini diduga LGBT," kata Ery.
Tidak sampai di situ, adegan itu kemudian direkam sang guru.
Di dalam rekaman terdengar bahwa guru itu memaksa korban untuk melayaninya.
Parahnya lagi, rekaman itu sekarang sudah tersebar luas.
2. Dikecam KPPAD Kepri
Ery melanjutkan, perbuatan oknum guru tersebut sangat tidak terpuji dan harus diusut tuntas.
"Ini perbuatan memalukan yang tidak pantas untuk ditiru," kata Ery melalui sambungan telepon, Sabtu (10/8/2019).
Seperti diketahui, oknum guru tersebut mengikat seorang murid laki-laki lalu melakukan tindakan
tidak senonoh untuk melayani kebutuhan seks menyimpang guru tersebut.
3. Rekaman beredar luas, korban syok
Menurut Ery, korban diikat dan dipaksa menunjukkan kemaluan dan onani di hadapan guru itu.
"Kalau dilihat dari kronologinya, guru ini diduga LGBT," kata Ery.
Setelah itu, adegan tersebut kemudian direkam oleh oknum guru.
Di dalam rekaman terdengar bahwa guru itu memaksa korban untuk melayaninya.
Parahnya lagi, rekaman itu sekarang sudah tersebar luas.
Hal ini membuat kondisi mental korban terganggu.
Kasus ini sudah dilaporkan pihak orangtua korban ke Polres Tanjungpinang.
Namun, terduga pelaku sampai saat ini belum diamankan.
"Mudah-mudahan cepat ditangani polisi agar tidak jatuh korban lagi," ungkap Ery.
4. Polisi mengaku sudah melakukan penyelidikan
AKP Efendri Ali mengatakan, kasus dugaan pelecehan tersebut terus diselidiki.
Polisi akan menjemput guru SMA tersebut.
"Kalau tidak ada halangan, hari ini juga kami jemput di kediaman oknum guru tersebut," kata Ali saat dihubungi.
Ali mengatakan, kasus ini sudah masuk ke tahap penyidikan.
Sementara itu, Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi berjanji akan segera mengungkap kasus tersebut.
"Tunggu saja, nanti pasti diekspos kok," kata Ucok.
tautan asal kompas.com
Sumber : https://bangka.tribunnews.com/2019/08/11/kronologi-murid-sma-syok-gara-gara-tersebar-video-dipaksa-oknum-guru-berhubungan-badan?page=4
Berita Lainnya
Meresahkan Warga, 3 Pemuda Bawa Sajam Diamankan Polsek Tembilahan Hulu
Polres Bengkalis dan BC Berhasil Gagalkan Peredaran 2 Kg Sabu
Diduga Gelapkan Kendaraan Konsumen, Mega Finance Dilaporkan ke Polres Inhil
MENCEKAM...! Puluhan Remaja Lakukan Perang Sarung di Sungai Beringin Tembilahan, Ada yang Bawa Pisau
Sistim Usaha Monopoli, Suplay Kebutuhan Pabrik PT EWF Jambi Dari Petani Sawit Inhil
Pelaku Pembunuh Gegara Rokok Murah di Inhil Menyerahkan Diri ke Polisi
Meresahkan Warga, 3 Pemuda Bawa Sajam Diamankan Polsek Tembilahan Hulu
Polres Bengkalis dan BC Berhasil Gagalkan Peredaran 2 Kg Sabu
Diduga Gelapkan Kendaraan Konsumen, Mega Finance Dilaporkan ke Polres Inhil
MENCEKAM...! Puluhan Remaja Lakukan Perang Sarung di Sungai Beringin Tembilahan, Ada yang Bawa Pisau
Sistim Usaha Monopoli, Suplay Kebutuhan Pabrik PT EWF Jambi Dari Petani Sawit Inhil
Pelaku Pembunuh Gegara Rokok Murah di Inhil Menyerahkan Diri ke Polisi