Bermodal Rp 94 Ribu, Kini KSU Rejosari Punya Omset Rp 6,9 Miliar


Loading...

MEDIALOKAL.CO - Rapat Akhir Tahun ( RAT ) Koperasi Serba Usaha Rejosari kota Pekanbaru Provinsi Riau, tahun buku 2019, dari modal 98.000 rupiah, berkat kekompakan anggota dan keseriusan pengurus saat ini volume peminjaman tahun 2019 mencapai 11.244.399.883.


( Pekanbaru 03 februari 2020 ) Koperasi Sehat Koperasi yang setiap tahun menyelenggarakan Rapat Akhir Tahun ( Rat ) tahun buku 2019 KSU Rejosari tahun 2020 yang dilaksanakan koperasi serba usaha rejosari ( KSU Rejosari ) jalan swadaya kelurahan bambu kuning kecamatan tenayan raya kota pekanbaru . 

Ketua KSU Rejosari Hj. Elwi Spd  dalam sambutanya mengatakan alhamdulilah pada tanggal 11 November 2019 Koperasi Serba Usaha Rejosari telah melunasi utang 3 milyar dari Kementerian Koperasi RI melalui Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir ( LPDB ). Proses pendapatan peminjaman dari LPDB cukup ketat, namun berkat kesadaran anggota koperasi dalam pembayaran pinjamana tepat waktu dan gigihnya pengurus serta pengawas dengan menerapkan  kepatuhan terhadap Perinsip Koperasi dan Kepatuhan terhadap Kebijaksanaan yang di mufakatkan  pada RAT, menjadikan KSU Rejosari menjadi salah satu koperasi tersehat di Indonesia sehingga begitu banyak penawaran penambahan modal pinjaman dana baik dari lembaga ?" lembaga pemerintah maupun lainya.   

Karena kepatuhan membayar utang pihak LPDB Cabang Provinsi Riau menawarkan kembali dana segar kepada KSU Rejosari hingga 10 Milyar. Menurut Ketua KSU Rejosari Hj. Elwi kesempatan emas ini bukanya tidak mau diambil, pengurus sangat berterimakasih atas kepercayaan selama ini baik kepada Pemerintah Kota Pekanbaru Melalui Dinas Koperasi dan UMKM Kota Pekanbaru, Menteri koperasi dan UMKM  RI melalui LPDB, saat ini Koperasi KSU Rejosari sudah dapat mewujudkan koperasi mandiri sekali berkat bantuan ?" bantuan awal, semoga kedepan Koperasi KSU Rejosari semakin dewasa dalam memberikan pelayanan kepada anggotanya.

Loading...

Sejarah berdirinya Koperasi Serba Usaha Rejosari merupakan sebuah perkumpulan ibu-ibu PKK sebanyak 18 orang pada tanggal 18 April tahun 1988. Melihat seluruh anggota mempunyai potensi usaha kecil menengah guna meningkatkan taraf perekonomian keluarga akhirnya  mendirikan sebuah koperasi dengan modal 98.000 rupiah, berkat kekompakan anggota saat ini volume peminjaman tahun 2019 mencapai 11.244.399.883.

Rapat Akhir Tahun ( RAT ) buku tahun 2019, Koperasi Serba Usaha Rejosari telah memiliki modal sendiri sebesar 5.514.340.567 milyar, total aset 6.716.926.529 milyar.

KSU Rejosari bukanlah koperasi sembarangan. Koperasi yang dipimpin oleh Hj Elwi ini bahkan sudah pernah mendapatkan penghargaan nasional yang diserahkan di Kupang, NTT pada tanggal 12 juli  2015 lalu.

Dalam mengembangkan koperasi KSU Rejosari sudah melakukan inovasi, diantaranya, adalah membuat program penjaminan pinjaman anggota dengan diasuransikan, persis seperti pinjaman konvensional di perbankan.

"Kita sudah memiliki sistem penjaminan pinjaman anggota dengan mengasuransikan si peminjam. Jadi, jika dalam masa pinjamannya, anggota meninggal dunia. Ia tak perlu lagi menanggung pembayaran pinjamannya karena sudah lunas dengan asuransi," terangnya.

Tak hanya itu, dalam menerapkan sistem pinjaman, KSU Rejosari juga menerapkan aturan ketat terhadap penerimaan anggota. Diantaranya, dengan menerapkan aturan rekomendasi sesama anggota sebelum bergabung.

Koperasi yang beranggota 311 orang pada tahun 2020 bisa memberikan pinjaman maksimum kepada anggota sebesar 250 juta rupiah tanpa angunan. 

Hj Elwi mengaku, dengan pengetatan itu ia bisa membatasi keanggotaan dengan pola watak dan karakter masing-masing anggota. "Kita memberikan bantuan dengan mudah. Dengan demikian kita bisa mempertahankan kredit macet diangka terendah," papar Hj Elwi.

selain menjadi koperasi sehat KSU Rejosari, menjadi salah satu acuan studi banding dari  beberapa provinsi seperti, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Bengkulu, Jambi, bahkan dari Pulau Jawa. 

Bahkan tidak hanya studi banding KSU Rejosari  dijadikan sebagai tempat penelitian oleh mahasiswa/i dari UNRI, UIR, STIE dan Politeknik, karena keberhasilan bisa mewujudkan ekonomi kerakyatan dan menekan tingkat kemacetan atau NPL yang tahun ini hanya 1 persen. 

Saat ini koperasi KSU Rejosari sudah memiliki aset gedung sendiri yang biaya pembangunanya diambil dari SHU seluruh anggota Koperasi KSU Rejosari dan di resmikan Gubernur Riau Arsydjuliandi Rachman pada tahun 2017 silam.

Untuk mewujudkan rasa syukur Pengurus KSU Rejosari memberikan santuan kepada 35 anak yatim yang ada dilingkungan kelurahan bambu kuning dan Kelurahan Rejosari (*)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]