Peluang Usaha, Lidi Sawit Bisa Diekspor ke Luar Negeri, Segini Harga Per Kilogramnya

Posbelitung.co/Suharli Peserta pelatihan pengolahan lidi sawit saat menyerut lidi daun sawit. Kamis (27/2/2020).

Loading...

MEDIALOKAL.CO - Lidi dari daun sawitnya ternyata memiliki nilai ekonomis.

Harga per kilogram lidi sawit di Provinsi Bangka Belitung ditaksir mencapai harga Rp 2.500,

Target pemasarannya pun sampai di ekspor keluar negeri.

Peluang bisnis ini rupaya dilirik oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bangka Belitung.

Berkerjasama dengan Disnaker Koperasi dan UKM Beltim digelar pelatihan kewirausahaan bidang keterampilan usaha produktif bagi 30 orang peserta.

Sumarno selaku Instruktur Balai Latihan Koperasi UKM Provinsi Bangka Belitung, mengatakan lidi sawit memiliki nilai ekonomis berawal saat ia dan rekannya mengikuti pelatihan ekspor pada 2018 lalu.

Melihat potensi lidi sawit di Bangka Belitung, Kepala Dinasnya pun mendukung ide untuk mengekspor lidi sawit.

"Pada tahun ini rencana ada empat angkatan pelatihan untuk lidi ini, semula rencananya di Pulau Bangka saja, tapi karena ada permohonan satu angkatan di alihkan ke Belitung Timur," ujarnya saat ditemui posbelitung pada praktek pengolahan lidi Sawit di Desa Selindang, Kecamatan Kelapa Kampit, Kamis (27/2/2020).

Menurutnya potensi lidi sawit di Belitung Timur cukup lumayan. Mengingat kebun sawit di wilayah ini juga lumayan banyak. Hanya saja untuk di Belitung Timur terkendala transportasi.

"Jadi untuk lidi di Belitung Timur belum bisa ditentukan harga perkilogram. Sedangkan kalau di pulau Bangka sudah ditetapkan satu kilogramnya Rp 2.500, menurutnya ke depan nantinya para peserta pelatihan ini akan dijadikan agen-agen pengepul lidi sawit, jadi bisa membeli dari petani sawit," ujar Sumarno.

Dia pun menargetkan pada bulan April akan datang lidi sawit sudah bisa ekspor keluar negeri.

Sedangkan untuk di Belitung Timur menurutnya ada berbagai alternatif untuk mengangkut lidi Sawit.

"Kalau diekspor melalui Pulau Bangka, mungkin bisa dititipkan melalaui kapal pembawa pupuk, karena saat diberangkat dari pulau Belitung ke Bangka kapal dalam kondisi kosong," ujarnya.

Program pelatihan ini upaya pemerintah mendorong dan memotivasi terutama ibu-ibu agar mampu meningkat atau meringankan ekonomi keluarga.

Selain lidi sawit kedepan nanti, dia berharap akan ada pelatihan untuk lidi nipah, karena dari harga lidi Nipah juga lebih tinggi dari lidi sawit. (*)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]