Ekonomi Diprediksi akan Kacau Balau, Harga Emas Justru Makin Berkilau

Ilustrasi emas batangan. (Shutterstock)

Loading...

MEDIALOKAL.CO - Harga emas dunia kembali melonjak tinggi sebesar 2 persen. Meroketnya harga logam mulia ini masih dipicu tingginya permintaan akan emas di tengah-tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

Mengutip Reuters Rabu (15/4/2020) harga emas di pasar spot naik 1,3 persen menjadi 1.735,85 dolar AS per ounce setelah sebelumnya melesat sebanyaknya 1,9 persen menjadi 1.746,50 dolar AS per ounce.

Sedangkan harga emas berjangka Amerika Serikat ditutup menguat 0,4 persen menjadi 1.768,90 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sejak Februari 2013, yakni 1.788,80 dolar AS per ounce.

"Ada banyak pembelian safe-haven. Ini adalah masalah resesi/depresi sekarang. Prospek ekonomi terlihat sangat mengerikan," kata Bob Haberkorn, analis RJO Futures.

"The Fed baru saja menciptakan 2 triliun dolar AS pekan lalu dan bank sentral lainnya di seluruh dunia melakukan hal serupa, suku bunga berada atau mendekati nol, ada banyak kekhawatiran di luar sana dan itu merupakan lingkungan yang sempurna bagi emas untuk diperdagangkan di atas 2.000 dolar AS," tambah dia.

Ekonomi global diperkirakan akan menyusut 3 persen pada 2020 dalam kejatuhan aktivitas yang didorong oleh virus corona yang akan menandai penurunan paling tajam sejak Great Depression pada tahun 1930-an.

Penularan itu, yang menginfeksi lebih dari 1,88 juta orang di seluruh dunia dan membunuh 119.168 jiwa, memaksa banyak negara untuk menutup aktivitas dan mendorong bank sentral untuk merilis langkah-langkah dukungan, termasuk di Indonesia.(*)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]