MEDIALOKAL.CO, Jakarta - Cacar air atau yang dalam bahasa medis disebut sebagai varicella, adalah penyakit yang disebabkan oleh virusvaricella zoster. Penyakit cacar air ini biasanya diderita oleh anak yang usianya dibawah 10 tahun. Hal ini disebabkan karena daya tahan tubuh anak yang masih relatif rendah dibandingkan dengan daya tahan yang dimiliki oleh orang dewasa.

Gejala khas yang biasa timbul berupa gelembung-gelembung berwarna merah dan berisi cairan yang terasa gatal. Gelembung-gelembung tersebut dapat timbul di seluruh permukaan kulit tubuh. Gejala lain dapat timbul 1-2 hari sebelum munculnya gelembung, yang berupa demam, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, dan rasa lemas.

Orang dewasa pun bisa kena

Walaupun cacar air lebih sering diderita oleh anak di bawah umur 10 tahun, bukan berarti orang dewasa tidak dapat menderita cacar air. Cacar air yang diderita oleh orang dewasa akan memiliki gejala yang lebih berat dibandingkan cacar air pada anak. Cacar air juga bisa dialami lagi saat dewasa, dengan nama penyakit yang berbeda yaitu herpes zozter. Kondisi ini terjadi karena aktifnya kembali virus varicella zoster yang pernah ada dalam tubuh tapi dalam keadaan tidak aktif.

Saat Anda kecil dan terkena cacar air, varicella zoster akan selamanya ada di dalam tubuh Anda setelah proses penyembuhan. Meski begitu, virus ini tidak dalam keadaan tidak aktif. Ketika seorang dewasa sedang mengalami penurunan daya tahan tubuh, maka virus tersebut bisa aktif kembali sehingga menyebabkan timbulnya gejala yang serupa. Kondisi ini bahkan lebih berat dibandingkan dengan cacar air saat kali pertama terjangkit.

Aktif kembalinya virus tersebut saat dewasa disebut dengan penyakit herpes zoster yang mempunyai komplikasi lebih berat dari cacar air.

Virus mudah ditularkan

Tidak setiap orang atau anak dapat terkena penyakit cacar air. Namun, sebagian besar orang akan terkena cacar air. Hal ini disebabkan karena virus varicella zoster ini sangat mudah untuk ditularkan. Penularan virus bisa dari udara sehingga penderitanya pun harus diisolasi dari masyarakat sekitar untuk mencegah penularan.

Tapi jika daya tahan tubuh Anda sangat kuat, dan selama hidup Anda tidak ada yang terserang virus tersebut, maka kemungkinan Anda dapat terhindar dari penyakit cacar air.

Pencegahan cacar air

Sama seperti halnya penyakit yang diakibatkan virus lainnya, cara mencegah terkena cacar air adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh. Beberapa cara di antaranya adalah dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, memenuhi vitamin dan mineral yang dibutuhkan, istirahat yang cukup, serta selalu menjaga kebersihan tangan.

Sebagai tambahan, jika ada anggota keluarga atau teman yang menderita cacar air, sebisa mungkin hindari kontak fisik, bahkan hindari untuk berbicara atau berada di satu lingkungan dengan penderita cacar air.

Jika memang virus sudah ada di dalam diri Anda atau anak Anda, penyakit yang disebabkan oleh virus biasanya akan sembuh sendiri tanpa pengobatan tertentu. Agar tidak terjadi infeksi sekunder dari bintik yang biasanya timbul pada penderita cacar air maka konsumsilah makanan bergizi, istirahat yang cukup, serta menjaga kebersihan. Cacar air juga dapat dicegah secara dini dengan vaksinasi. Meskipun di Indonesia tidak masuk dalam daftar imunisasi wajib untuk anak, tapi sebaiknya tetap dilakukan. (Klikdokter.com)