PEKANBARU, Medialokal.co - Bicara tentang pandemi virus Corona atau biasa dikenal dengan Covid-19, virus ini bisa menyebabkan gangguan ringan atau berat pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru, hingga kematian pada manusia. Virus ini dapat menyerang siapa saja tidak mengenal usia, baik ibu menyusui, ibu hamil, lansia, orang dewasa, anak-anak, maupun bayi sekalipun.

Pertama kali virus ini ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir desember 2019. Virus ini sangat cepat menular dan telah  menyebar hampir ke semua negara tidak terkecuali Indonesia.

Hal ini membuat beberapa negara telah menerapkan kebijakan lockdown dalam rangka untuk memutuskan rantai penyebaran Covid-19. Beberapa kota di Indonesia telah memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), tidak terkecuali kota Pekanbaru yang juga telah memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Jum’at (17/04/2020).

Namun masih banyak juga masyarakat yang mengabaikan kebijakan tersebut, karena masyarakat menganggap daerahnya masih jauh dari jangkauan Covid-19 dan juga daerahnya terpencil. Jadi masyarakat tersebut berfikir bahwa Covid-19 tidak akan sampai ke daerah kami dan mereka juga menganggap daerahnya masih steril. Wabah itu tidak akan masuk kedalam pemukiman mereka yang membuat mereka untuk mengabaikannya dan mereka juga memiliki pekerjaan diluar ruangan seperti, pedagang atau yang lainnya, itu di perlukan untuk memenuhi kebutuhan mereka. 

"Mereka mengabaikan itu karena masih adanya masyarakat yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah, sehingga mereka mengabaikan itu semua karena mereka tidak mau mati kelaparan dan mereka juga tidak memiliki uang yang cukup untuk bertahan hidup, makanya mereka mengabaikan kebijakan dari pemerintah tersebut," ucap Mega Yustari, Sabtu (25/04/2020), seorang Mahasiswa UIN Suska Riau. 

Jadi dampak dari masyarakat yang masih mengabaikan kebijakan dari pemerintah semakin hari semakin banyak masyarakat yang tertular virus Corona atau Covid-19 ini, karena mereka masih pergi keluar rumah dan mereka masih berinteraksi dengan orang banyak, sehingga semakin lama pasien yang positif terkena Covid-19 semakin banyak dan juga tingkat kematian semakin tinggi.

"Semoga covid-19 ini cepat berakhir supaya kita bisa beraktivitas seperti biasanya dan juga pemerintah lebih membantu lagi masyarakat yang terdampak Covid-19, masih banyak masyarakat yang kelaparan, tidak mempunyai uang untuk beli makanan, apalagi sekarang ini kita berada di bulan ramadhan mungkin pemerintah harus lebih banyak memberi bantuan selama beberapa bulan kedepannya sampai Covid-19 ini menghilang dari negeri ini," tutupnya. 

 

Nama : Supriadi

Kampus : UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Semester : 2 (Dua)

Tujuan berita : Untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah Pengantar Jurnalistik