PEKANBARU, Medialokal.co - Warga Jalan Bahana, Marpoyan Damai Pekanbaru dihebohkan dengan laporan dua ekor ular sanca batik bersarang di atas plafon rumah. 

Ular sanca tersebut disebutkan sudah bersarang di atas plafon kamar mandi rumah warga, sehingga membuat penghuni rumah ketakutan. 

Mereka pun melaporkan keberadaan reptil ini kepada Petugas Damkar Kota Pekanbaru untuk segera dilakukan evakuasi.

Akhirnya, pada Jumat (22/10/2021) pagi tadi, petugas Rescue Damkar Pekanbaru melakukan upaya evakuasi satwa liar tersebut. 

Petugas melakukan pencarian dua ekor ular yang membuat ketakutan seisi rumah tersebut. 

Akhirnya, upaya pencarian pun berhasil dilakukan setelah petugas membobol plafon gipsum  pemilik rumah.

Saat ditarik, petugas berhasil menemukan satu ekor ular sanca jenis batik. 

Sedangkan seekor lainnya disebutkan berhasil lolos melalalui saluran yang ada di area plafon.

Ular yang ditemukan tersebut panjangnya berkisar 2,5 sampai 3 meter. 

Wakil Komandan Rescue Damkar Pekanbaru, Rachmad mengatakan, kedua ular bahkan membuat resah pemilik rumah di Jalan Bahana, Marpoyan Damai, Pekanbaru.

"Warga ini mengaku sudah 2 pekan ular itu di atap rumah mereka. Tepatnya di plafon kamar mandi," ucap Rachmad,Jumat (22/10/2021).

Sanca batik itu, diketahui berada di plafon saat pemilik rumah mandi. Bahkan terlihat sempat ada 2 ekor ular sanca muncul dari plafon.

"Ada dua ekor, tapi yang dapat satu ekor. Dia punya ruang jalan ular di plafon dan yang di sebelah itu gypsum, tak bisa kita bobol. Panjangnya 2,5 meter," katanya.

Petugas memberikan solusi pada pemilik rumah untuk melaporkan lagi bila ular itu muncul. Mengingat ada lubang di tembok yang jadi akses ular masuk dan bersarang.

"Kita kasih solusi, kalau keluar muncul lagi baru kita evakuasi. Jadi dekat tembok ada lobang dan dari lobang itu akses pindah ke tempat lain," kata Rahmad.

Rahmad memastikan palfon rumah warga Jalan Bahana tersebut sudah jadi sarang ular sanca. Sebab di lokasi ditemukan ada sisik bekas ular berganti kulit.

Selanjutnya ular dibawa ke kantor Damkar setelah dievakuasi. Ular itu nantinya akan dilepasliarkan ke habitat aslinya.(*)