MEDIALOKAL.CO – Krisis yang mendera Venezuela semakin memburuk. Beberapa hari lalu bahkan mata uang Bolivar Venezuela terjun bebas 96 persen terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Bukan hanya kemiskinan yang jadi fokus utama, tak sedikit warga yang nekat melakukan berbagai upaya untuk bertahan hidup termasuk menjual diri.

Perempuan-perempuan Venezuela terjerembab dalam perdagangan seks di jalan-jalan kota perbatasan Cucuta, Kolombia. Bahkan menurut hasil investigasi Sky News, sebuah club malam berisi mayoritas perempuan Venezuela yang bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK).

Sebuah rumah bordil dipenuhi sebanyak 60 perempuan pekerja seks, hanya dua orang yang berasal dari Kolombia dan sisa dari mereka adalah perempuan Venezuela. Kepasrahan mereka timbul atas hantaman kemiskinan yang menimpa Venezuela, seorang ibu yang dulunya pengusaha dan puterinya yang seorang balerina bahkan turut pasrah dengan keadaan.

“Saya akan menyerahkan ini jika ada pilihan lain. Ini adalah pekerjaan yang memalukan tetapi pilihan apa yang saya miliki? Saya harus menghasilkan uang untuk merawat anak-anak saya dan memberi mereka makan. Tidak ada apa-apa di Venezuela,” ungkapnya seperti dilansir Sky News, Jumat, (24/8).

“Satu-satunya cara untuk menaruh makanan di atas meja untuk anak-anakku adalah bepergian ke sini ke Kolombia dan menjual tubuhku,” tambahnya.

Perempuan lainnya adalah ibu satu anak yang dulunya bekerja sebagai penata rambut sebelum krisis melanda Venezuela semakin dalam. Dia merupakan salah satu perempuan yang sudah pasrah dengan keadaan.

“Jika segalanya menjadi lebih baik di Venezuela, saya ingin mendirikan bisnis saya sendiri. Apa pun akan lebih baik. Saya melakukan ini karena saya harus melakukan ini. Saya tidak memakai narkoba, saya tidak minum. Saya hanya melakukan ini,” ungkapnya.(POJOKSATU.id)