Pesan 2 Bintang Thailand untuk Pemain Indonesia Tampil di Luar Negeri


Loading...

JAKARTA, MEDIALOKAL.CO -- Dua bintang Thailand, Chanathip Songkrasin dan Teerasil Dangda memberikan pesan penting bagi pesepakbola Asia Tenggara termasuk pemain Timnas Indonesia dalam meniti karier di luar negeri.

Selepas Piala AFF 2021 (2020) di Singapura, sejumlah pemain dalam turnamen itu disebut dibidik klub-klub dari Asia maupun Eropa.

Para pemain Indonesia jadi salah satu yang menarik minat klub-klub luar negeri itu. Beberapa pemain Skuad Garuda yang gencar dikaitkan dengan klub luar itu adalah Pratama Arhan dan Alfeandra Dewangga.

Arhan dan Dewangga yang keduanya merupakan pemain PSIS Semarang itu sama-sama dikaitkan dengan klub Liga Korea Selatan.

Loading...

Maraknya rumor pemain Asia Tenggara dibidik klub luar negeri membuat dua bintang Gajah Perang berkomentar.

"Sepak bola Asia Tenggara saat ini memiliki banyak pemain bagus dan saya yakin mereka mampu bermain di J-League. Tingkatkan keterampilan bahasa Anda dan bersiaplah untuk perubahan lingkungan atau budaya," ujar Songkrasin dikutip dari Zing.

"Tentu saja, latihan keras adalah syarat yang diperlukan untuk sukses di lingkungan baru. Jika Anda ingin sukses di luar negeri, kerja keras adalah satu-satunya cara," ucap Songkrasin menambahkan.

Pesan senada dilontarkan Dangda yang meminta pemain yang akan tampil di luar negeri bisa menjaga barang bawaan dan mempersiapkan aspek psikologis.

"Psikologi bermain tandang adalah aspek penting yang harus dipersiapkan dengan baik oleh para pemain. Setelah itu, bekerja keras di lapangan sepak bola," tutur Dangda.

"Ketika saya bermain di Spanyol atau Jepang, saya sangat beruntung mendapat bantuan dari rekan tim saya. Itu juga merupakan faktor penting," kata Dangda melanjutkan.

Saat ini Songkrasin merupakan pemain klub Liga Jepang atau J-League Condadole Sapporo, sedangkan Dangda memiliki karier di luar negeri lebih banyak.

Striker 33 tahun itu pernah di Manchester City, di Liga Swiss bersama Grasshopper II, Almeria, hingga Shimizu S-Pulse di Liga Jepang.

"Perubahan bahasa dan budaya jelas merupakan hambatan terbesar. Untuk bisa berintegrasi dengan baik di lingkungan asing, pemain harus mempersiapkan bahasa asing dengan baik, kemudian berusaha beradaptasi dengan cepat," ucap Songkrasin mengingatkan.

Teerasil Dangda juga memberikan pengalaman ketika tampil di sejumlah liga di luar Thailand. Di mata Dangda segala sesuatu yang orisinal tidak pernah sederhana.

"Ada banyak masalah yang muncul ketika seorang pemain Asia Tenggara pergi ke luar negeri untuk bermain. Tantangannya besar, tetapi pada akhirnya, kerja keras dan arahan yang baik akan menentukan segalanya," tutur Dangda.(*)

Sumber : http://cnnindonesia.com






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]