MEDIALOKAL.CO - Seorang suami kaget meilihat ada gigitan di tubuh sang istri. Ia pun memasang kamera pengintai untuk mengetahui apa yang terjadi.

Ia pun mendapati hal yang mengejutkan dan akhirnya menceriitakan kisahnya.

Saya dan istri saya baru saja menikah 4 bulan yang lalu. Sang istri kehilangan pekerjaannya sebelum pernikahan karena epidemi yang membuat stres, perusahaannya memotong staf.

Namun, penghasilan saya masih stabil, ketika dia menikah, dia tinggal di rumah untuk hamil, melahirkan dan mengurus rumah. Saya bekerja cukup untuk menghidupi keluarga saya.

Tekanan ekonomi berat di pundak saya, jadi saya selalu ingin mencoba yang terbaik. Saya sering bekerja lembur dan bepergian beberapa hari hingga seminggu.

Istri saya tinggal di rumah bersama ibu mertuanya, dan tidak banyak yang bisa dilakukan selain makan, membersihkan rumah dan melihat apakah ibu saya membutuhkan sesuatu.

Kesehatan ibu saya telah menurun drastis sejak 2 tahun. Saat ini, itu tidak sulit, tetapi ketika istri saya melahirkan seorang anak, saya berpikir untuk mempekerjakan pembantu lain.

Hari terakhir, setelah kembali dari seminggu bekerja, malam itu pasangan itu dekat, saya tercengang ketika saya menemukan bahwa ada bekas gigi di tulang belikat istri saya.

Posisi sensitif seperti itu, bagaimana kontak intim bisa terjadi. Selain itu, jelas istri saya juga aktif mendekati musuh, sehingga mereka memiliki kesempatan untuk menggigitnya.

Saya tersipu dan bertanya kepada istri saya mengapa seperti itu. Istrinya terbata-bata lalu minta digendong bayi tetangga, bayinya sedang tumbuh gigi, makanya dia gigit.

Aku tak percaya karena sudah jelas bekas gigi ini bukan milik anak-anak. Tapi saya tidak mengekspos istri saya, tetapi diam-diam berencana untuk mencari tahu kebenaran di baliknya.

Saya diam-diam memasang kamera di rumah, baik untuk mengamati gerakan istri saya dan untuk mencegah pencurian.

Saya memutuskan bahwa jika saya tidak mendapatkan apa-apa, maka saya akan menghabiskan uang untuk menyewa seseorang untuk mengetahui apa yang dia lakukan ketika dia meninggalkan rumah.

Siapa sangka di hari pertama saya membuka kamera untuk melihat, saya harus terpaku di depan pemandangan yang saya lihat.

Di pagi hari, istri saya memasak sarapan untuk ibu dan anak, membersihkan rumah, lalu pergi ke pasar dan kembali untuk makan siang. Siang pun sama.

Malam hari ketika saya kembali, jika saya tidak lelah, saya juga membantunya mencuci piring dan membersihkan rumah, pasangan bekerja dan mengobrol.

Pagi itu, saya pergi bekerja lebih awal dan masih tidak pergi bekerja, jadi saya menyalakan kamera di rumah untuk menonton. Saya melihat istri saya membawa semangkuk bubur untuk ibu mertuanya.

Ibuku telah dalam kesehatan yang buruk selama 2 tahun sekarang, bahkan dia tidak yakin bagaimana berjalan, dia membutuhkan seseorang untuk membantunya ke mana pun dia pergi.

Pikiran ibuku juga menjadi kurang jernih akhir-akhir ini, terkadang dia bahkan tidak mengenaliku.

Sang istri membawa semangkuk bubur, baru saja meraup sesendok bubur untuk memberi makan ibu mertuanya, ketika tiba-tiba dia menyentuh tangan menantu perempuannya, menyebabkan mangkuk bubur itu jatuh ke lantai dan pecah.

Namun, kerabat mencengkeramnya dan menggigit bahu istri saya dengan keras. Untungnya, kekuatannya lemah, jadi istri saya bisa melarikan diri. Tapi dia tidak marah atau memarahi ibu mertuanya, masih dengan lembut menepuknya untuk menenangkannya. Kemudian istri saya membersihkan bubur dan membawa mangkuk lain, terus memberi makan ibu saya.

Aku tersedak saat melihat pemandangan yang terbentang di depan mataku. Sang istri tidak pernah memberi tahu suaminya tentang kesulitan yang harus dia tanggung di rumah.

Adapun saya, saya pikir dia sangat senang dengan waktu luangnya, dan bahkan berpikir bahwa istrinya punya waktu untuk pergi keluar dan berkencan dengan pria asing.

Ibu saya bingung, kadang emosinya tidak bisa dikendalikan, dan dia bertingkah tidak normal. Itulah sumber tanda di bahu istri saya.

Malam itu, ketika saya pergi tidur, saya dengan jujur ????mengatakan segalanya kepada istri saya, dan kemudian bertanya apakah dia perlu mempekerjakan seseorang untuk merawat ibunya sekarang.

Istri saya marah karena saya tidak mempercayainya, tetapi dia tetap mengatakan dia tidak perlu menyewa pembantu.

Pada saat itu, dia tertangkap basah, sehingga ibu mertuanya bisa menggigit, setelah beberapa kali, dia akan menghindarinya dan tahu bagaimana merawatnya dengan lebih baik. Istri saya mengatakan bahwa selama saya mengerti dan mencintainya, dia puas.

Saya sangat senang, merasa sangat beruntung memiliki istri seperti itu. Tentunya saya tidak akan pernah melakukan apa pun untuk membuatnya sedih dan terluka. (*)

Sumber berita dan poto : BANGKAPOS.COM