Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Bertambah Jadi 529 Orang


Loading...

JAKARTA, MEDIALOKAL.CO -- Setidaknya 529 orang tewas akibat gempa berkekuatan magnitudo 7,7 yang melanda Turki hingga Suriah, per Senin (6/2/2022) siang.

Wakil Presiden Turki Fuat Oktay melaporkan 284 orang meninggal dunia di Turki, sementara itu lebih dari 2.300 orang luka-luka akibat gempa dahsyat tersebut.

Hingga kini, ribuan bangunan termasuk gedung apartemen dan perkantoran dilaporkan runtuh. Pihak berwenang pun memprediksi jumlah korban tewas kemungkinan masih akan banyak bertambah lantaran banyak orang hilang yang diduga masih terjebak reruntuhan.

Di Turki, proses evakuasi puing-puing reruntuhan dan penyelamatan juga terhambat oleh badai salju musim dingin yang menutupi jalan-jalan utama dengan es dan salju.

Loading...

Tayangan televisi menunjukkan masyarakat di wilayah terdampak gempa syok di Turki berdiri di atas salju dengan baju tidur mereka sambil menyaksikan penyelamat menggali puing-puing rumah yang rusak. Sebab, gempa terjadi sekitar pukul 04.00 dini hari ketika mayoritas warga masih tertidur lelap.

Sementara itu, dilansir AFP, sebanyak 245 orang meninggal dunia di Suriah, menurut laporan media setempat dan sumber medis. Lebih dari 600 orang pun dikabarkan terluka.

Sebanyak 237 orang meninggal di wilayah kekuasaan Presiden Bashar Al-Assad Suriah, sementara itu, sisanya terdapat di wilayah utara Suriah yang dikuasai kelompok pemberontak pro-Turki.

"(Sebanyak) 639 orang terluka dan 237 meninggal dunia di Provinsi Aleppo, Latakia, Hama, dan Tartus," bunyi keterangan Kementerian Kesehatan Suriah, yang ditambah delapan korban tewas menurut laporan rumah sakit di wilayah utara Suriah kepada AFP.

Tim penyelamat hingga kini masih melakukan pencarian korban selamat di bawah puing-puing bangunan, di tengah hujan yang mengguyur.

Sementara itu, di wilayah Aleppo, korban meninggal dunia mencapai 24 orang dan korban luka-luka mencapai 100 orang. Setidaknya 20 bangunan ambruk akibat gempa di wilayah tersebut.

Kantor berita Suriah, SANA, melaporkan gempa dirasakan dari pantai barat Latakia hingga Damaskus. Gempa yang berpusat di Provinsi Kahramanmaras, Turki, ini bahkan disebut-sebut sebagai yang terdahsyat sejak 1995.

"Gempa ini adalah yang terkuat sejak Pusat Gempa Nasional didirikan pada tahun 1995," kata Raed Ahmed, yang mengepalai pusat tersebut, kepada SANA.

Di wilayah tetangga Idlib, yang berbatasan dengan Turki, pertahanan sipil melaporkan puluhan korban dan ratusan orang terluka dan terjebak di bawah reruntuhan.

"Tim kami dalam keadaan darurat untuk menyelamatkan korban," kata kelompok penyelamat White Helmets di Twitternya.(*)

Sumber : Cnnindonesia.com






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]