KPR BSD Pematang Reba Berikan Solusi Terbaik Untuk Masyarakat Inhu yang Ingin Punya Rumah

Brosur KPR BSD

Loading...

INHU, Medialokal.co - Kabar gembira bagi masyarat Kabupaten Indragiri hulu (Inhu) Riau, dengan cara mudah, masyarakat bisa mendapatkan rumah bersubsidi dari pemerintah Kredit Perumahan Rakyat (KPR).

Pembangunan KPR dilakukan di Kelurahan Pematang Reba Kecamatan Rengat Barat tepatnya di jalan lintas timur Pematang Reba - Belilas tak jauh dari Terminal Gerbangsari Pematang Reba yang diberinama Bumi Suasana Damai (BSD).

Ratusan hunian akan terus dibangun oleh pihak PT Anugerah Duo Putri (PT ADP) sebagai pengembang KPR di Pematang Reba tersebut, lokasi hunian BSD yang tak jauh dari kantor pelayanan publik pemerintah daerah serta tak jauh dari RS Indrasari, menjadi daya tarik masyarakat untuk memiliki hunian di BSD.

Selain membangun hunian KPR, secara bertahap pengembang juga terlihat konsisten membangun fasilitas pendukung serta seperti perbaikan jalan dengan membangun semenisasi, membabgun sarana olahraga serta sarana ibadah untuk umat islam. Hunian BSD juga dilengkapi pasokan listrik dari PLN dan saran air bersih dari PDAM Tirta Indra.

Disela kesibukanya pengembang hunian BSD Pematang Reba, Elvi Sofriadi berbincang dengan Spiritriau.com Jumat (26/07/2019) menjelaskan, KPR BSD merupakan program pemerintah dalam menyediakan hunian yang bisa di peroleh oleh rakyat dengan cara kredit, KPR BSD meringankan masyarakat.

Elvi Sofriadi yang akrab dipanggil Bang Anton ini, juga merupakan direktur dari PT ADP yang di percaya pemerintah membangun KPR dan sudah bergelut dibidang properti sejak tahun 1993.

"Alhamdulillah belum ada bermasalah selama kami bekerja, karna seluruh perizinan kami lengkapi, membangun KPR tidak boleh asal-asalan, subsidi pembangunan rumah rakyat merupakan program pemerintah pusat untuk memajukan Inhu," ujar Bang Anton.

Berkaitan dengan pembangunan sarana ibadah untuk umat islam, pihak BSD sudah menyediakan tanah untuk lokasi pembangunannya, rumah ibadah untuk umat Islam akan dibangun dilokasi tidak jauh pesantren yang tanahnya dihibahkan oleh pak Eka yang juga tinggal di hunian BSD, luas hibah tanahnya untuk lokasi pesantren 2000 meter persegi.

Dijelaskan Anton, pak Eka selaku pemilik tanah perumahan BSD mengajukan usulan kepada pihaknya, pak Eka mewakafkan 2000 meter persegi untuk pesantren dan minta dibangun berdekatan dengan masjid BSD.

"Kalau pesantren lebih besar perhatian masyarakat maupun konsumen, mulai dari dana maupun pasilitas yang di ingin kan supaya bisa menampung jemaah lebih banyak, dimaksudkan juga untuk amal jariyah (yang terus mengalir)," jelasnya.

Pihak pengelola hunian BSD tidak pernah lepas tangan (Ingin membantu,red) ."Marilah kita bersama membantu pembangunan pesantren, bersama mesjid, karna saya tau juga agama, islam menganjurkan saling berbagi.

"Sesungguhnya rahmat allah itu dekat bagi orang-orang yang berbuat kebaikan," ungkap Elvi Sofriadi seraya memaparkan isi Al Qur'an dalam QS Al-a'raf ayat 56), dari ayat tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa sesungguhnya apabila kita berbuat kebaikan insyallah niat baik kita akan di mudahkan.

Elvi Sofriadi pengembang BSD, berharap masyarakat yang tinggal di KPR BSD sebagai konsumen, ikut serta sama-sama membantu melaksanakan niat baik pembangunan pesantren dan rumah ibadah tersebut. "Mari kita bersama-sama menciptakan kebaikan di perumahan BSD," harapnya.

Semantara itu, ketua Rukun Tetangga (RT) KPR BSD Nasri yang akrab dipanggil Atan, menyampaikan permohonan maaf kepada pengembang KPR BSD Pematang Reba atas pernyataannya yang pernah mengajak masyarakat untuk unjuk rasa terkait pembangunan masjid.

"Kami tidak tau soal adanya rencana pesantren dibangun dekat masjid, kami mengharapkan semua pihak mendukung pengembangan KPR BSD Pematang Reba," ujar Atan. (Julfi Hendra)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]