Lagi! Jokowi Singgung Neraca Dagang Tekor di Rapat Kabinet


Loading...

MEDIALOKAL.CO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali lagi menyinggung masalah defisit neraca dagang. Pernyataan ini disampaikan saat membuka rapat terbatas (ratas) mengenai evaluasi biodiesel 20% (B20).

Lewat penerapan program mandatori B20 atau pencampuran ekstrak minyak kelapa sawit (fame) dengan solar, Jokowi bilang pemerintah bisa menghemat impor minyak sebesar US$ 5,5 miliar selama satu tahun.

"Sehingga defisit neraca perdagangan dan defisit neraca transaksi berjalan kita akan semakin baik," kata Jokowi di kantor Presiden, Jakarta, Senin (12/8/2019).

Menurut Jokowi, minyak kelapa sawit (CPO) juga bisa diolah menjadi avtur. Dia pun meminta kepada seluruh pejabat negara yang terlibat menekuni lebih dalam lagi soal penemuan tersebut.

Loading...

Pasalnya, jika Indonesia mampu memproduksi avtur dari bahan baku CPO maka impor avtur yang selama ini dilakukan dapat ditekan. Maka dari itu bagus untuk menekan defisit neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan.

"Tolong ini ditekuni lagi lebih dalam, sehingga kalau itu bisa, pertama, mengurangi impor avtur kita," jelas dia.

Inovasi-inovasi pemanfaatan minyak kepala sawit tanah air juga harus dilakukan mengingat saat ini banyak tekanan yang membuat produk CPO Indonesia menjadi bernilai rendah, seperti Uni Eropa.

"Sehingga benar-benar kita memiliki sebuah bargaining position yang baik. baik terhadap uni Eropa maupun negara-negara lain yang mencoba untuk membuat bargaining position kita lemah," ungkap dia. 
 

(Detik.com)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]