Jaga Nilai-Nilai Spiritualitas di Desa Binaannya, Pelda Ismail Bage Aktif Dampingi Anak-Anak Mengaji

Foto : Tampak Pelda Ismail saat mengajari anak-anak mengaji.

Loading...

RETEH, Medialokal.co -- Aktifitas mengaji dan membaca Alquran di masjid setiap habis magrib  telah menjadi tradisi dan budaya umat islam di Indonesia sejak lama. Namun seiring perkembangan zaman tradisi baik ini sudah mulai banyak ditinggalkan. Sehabis Magrib, Masjid-Masjid hanya diisi orang-orang tua. Anak-anak dan remaja lebih senang menghabiskan waktu di depan televisi atau bermain gadet.

Tak ingin tradisi yang positif dan bermanfaat ini hilang dari wilayah binaannya, Pelda Ismail Bage, Babinsa Desa Pengalihan Enok, Koramil 02/Tanah Merah, Kodim 0314/Inhil, secara rutin mendampingi anak-anak mengaji di Musholah Nurul Mizan.

''Gerakan Magrib Mengaji ini diharapkan menjadi budaya dan ciri khas masyarakat khususnya anak-anak di Kota Desa Pengalihan Enok ini sehingga nilai-nilai spiritualitasnya terjaga,'' tegasnya, Rabu (11/09/2019).

Secara pribadi Pelda Ismail Bage berharap program yang diluncurkan ini bisa menjadi warisan yang positif dan membawa ciri khas warga Desa Pengalihan.

Sebagaimana diketahui, Gerakan Maghrib Mengaji merupakan program yang digagas HM Wardan selaku Bupati Inhil untuk membudayakan kembali tradisi membaca Alquran setelah shalat Maghrib di kalangan masyarakat.

"Diharapkan dengan adanya gerakan ini masyarakat dapat memanfaatkan waktu antara Maghrib dan Isya dengan efektif untuk beribadah kepada Allah dan memperdalam wawasan keagamaannya dan tidak meng-habiskan waktunya untuk  hal-hal yang kurang bermanfaat," Pungkas Pelda Ismail Bage. (Adp)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]