Dinas Kesehatan Bengkalis Gelar Bimtek Kader Keamanan Pangan

BENGKALIS - Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Bengkalis mengelar kegiatan Bimbingan Teknis ( Bimtek ) Kader Keamanan Pangan, rabu (21/12/2022) di Pantai Marina Hotel Bengkalis

Kegiatan yang diikuti sebanyak 60 peserta tersebut menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Hj. Aidar Yetti dan dari POM Dumai, Dyah Ramelia Ruwaida.

Dalam sambutan, Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis Dr Ersan Saputra diwakili Ermanto SKM sekretaris Dinas Kesehatan Mengatakan, makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia untuk dapat kelangsungan kehidupan disamping kebutuhan sandang dan pangan. agar kelangsungan hidup dapat terpenuhi di perlukan makanan yang sehat, mengandung nilai gizi yang baik." kata Ermanto

Ermanto juga menjelaskan, kader keamanan pangan merupakan program yang bertujuan  untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang aman sampai pada tingkat perseorangan, salah satu strategi untuk mencapai tujuan tersebut adalah memperkuat kapasitas SDM yang ada didesa.

"Pelatihan kader merupakan kegiatan untuk membekali kemampuan kader tentang keamanan pangan, pelatihan ini penting dilakukan untuk meningkatkan kompetinsi dan agar kader dapat memberikan sosialisasi keamanan pangan pada komunitas di lingkungan tempat tinggalnya." paparnya

Menurut Ermanto, Keamanan Pangan sangat diperlukan untuk mencegah pangan dari cemaran.

"Keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencega pangan dari kemungkinan 3 hal, biologis, kimia dan lain yang dapat menganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi." ungkapnya lagi

Katanya lagi, pada tahun 2019-2021 loka POM Dumai dan dinas Kesehatan Bengkalis telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa usaha pangan industri rumah tangga dan beberapa PIRT dan produk pangan olahan di Bengkalis, dari kegiatan tersebut banyak ditemukan temuan temuan non kritikal terhadap mereka." pungkasnya***