PEKANBARU - Cyber Troop Polda Riau kian gencar melakukan patroli di dunia maya, terhadap postingan-potingan yang memuat unsur ujaran kebencian dan berbau SARA di akun media sosial (Medsos), mulai dari Facebok hingga Instagram.

Bahkan Lusa lalu, Polda Riau dan tim Cyber Bareskrim Mabes Polri mengamankan seorang warga Pekanbaru berinisial SY, yang kerap memposting ujaran kebencian di Facebook miliknya, dengan sasaran kepada salah satu etnis hingga pemerintahan.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo yang berbincang dengan GoRiau.com mengatakan, Cyber Troop Polda Riau setakat ini juga sedang memantau aktivitas beberapa akun Medsos yang diduga memuat ujaran kebencian. Tentunya akan ada langkah lanjutan dalam menyikapi temuan itu.

Misalnya, dengan melakukan takedown terhadap akun tersebut, seperti halnya yang ditemukan tim Cyber Troop Polda Riau beberapa hari lalu, di mana didapati akun Instagram yang berisi muatan provokatif. Akun itu pun kemudian di-takedown.

Ads

"Kita ada tim Cyber Troop yang berpatroli di dunia maya. Kita imbau kepada pengguna media sosial untuk cerdas dalam menggunakannya. Jangan mudah terpancing info dan isu hoax, apalagi sampai melakukan ujaran kebencian. Jangan terlibat dan menjadi provokator," tegasnya.

Ia juga meyakinkan pengguna Medsos agar dapat mengecek kebenaran suatu informasi yang diposting orang lain. Hindari melakukan share/bagikan atau mempoting ulang, jika hal tersebut tidak benar, hoax, apalagi menyangkut SARA dan ujaran kebencian.

Diberitakan sebelumnya, salah seorang warga Pekanbaru berinisial SY ditangkap setelah kerap mengunggah hal-hal yang memuat ujaran kebencian di Facebook miliknya. SY mengaku melakukan itu sebagai ungkapan kekesalan kepada pemerintah, yang merasa berlaku tidak adil kepada salah satu agama. (*)

 

 

 

Sumber : GoRiau.com