KEMUNING, Medialokal.co - Peran Babinsa yang ada di desa binaannya sangat penting sekali bagi masyarakat untuk menenggahi apabila ada timbul masalah yang menggangu Keamanan di Desa binaannya.

"Jangan sampai ada masalah di desa seorang babinsa tidak ngerti. Keliru besar kita. Seyokjanya kalau perlu jarum jatuh di desa itu pun sudah harus ngerti. Sudah harus tahu di mana jarum itu jatuh apakah di sungai, jerami atau sawah, tugas paling penting itu,” kata Babinsa Koramil 09/Kemuning, Serda EG. Harahap. 

Lanjutnya seperti yang dilakukan Serda EG Harahap ini walaupun kegiatan Gotong royong (Goro) dengan warga masyarakat, hanya membangun Musholla Al-Muslim di Rt.01 Rw.02 Dsn Durian, Desa Talang Jangkang, Kecamatan Kemuning tetapi sudah sangat menunjukan kedekan TNI dan Rakyat.

Selanjutnya Babinsa Serda EG Harahap membenarkan pada hari sabtu (15/08/2020) sedang gotong royong dengan warga mengerjakan pembangunan rumah ibadah didesa binaannya.

Sebelumnya fisik mushola belum rampung pembanggunannya saat ini masyarakat sepakat untuk merampungkan bangunan mushola tersebut.

Lanjut babinsa jangan sampai ada orang luar masuk sama sekali tidak diketahui, tahu-tahu buat kegiatan. Inilah tugas utama semua agar hal kecil apapun  Jangan sampai kalau sudah membesar menyelesaikannya sulit, jelasnya.

Keberadaan dirinya sebagai babinsa hanya memberikan motivasi kepada warga binaan agar peduli dengan rumah ibadah seperti Mushola itu.

"Kami mengajak warga mengerjakannya tentu harus bersama - sama selain dananya dari donatur dan swadaya masyarakat juga mengerjakannya harus bergotong royong," jelas Babinsa

Masyarakat setempat selaku Pengurus Mushola, Sukri mengucapkan banyak terimakasih kepada babinsa yang masih mau bersama sama masyarakat bekerja membangun Mushola sehingga masyarakat dengan kehadiran babinsa merasa terbantu dan semangat bergotong royong dalam Bekerja.

"Stabilitas keamanan akan mempercepat pembangunan, Sehingga selain kemampuan manajemen teritorial juga penguasaan wilayah harus mengerti betul," jelas Nawi.

"Detail kemampuan komunikasi sosial, berinteraksi dengan masyarakat, dengan bahasa enak, pendekatan dengan masyarakat sehingga rakyat jadi sebuah kekuatan dalam menghadapi ancaman yang datang,” tuturnya.(*)