MEDIALOKAL.CO - KUNYIT atau kunir merupakan salah satu tanaman rempah-rempah asli dari Asia Tenggara. Kunyit kemudian mengalami penyebaran ke Benua Australia hingga Afrika. Kunyit juga dikenal bermanfaat sebagai obat herbal. Tanaman ini memiliki sifat antiseptik.

Kunyit juga ternyata lebih efektif mengurangi nyeri lutut pada pasien dengan osteoarthritis (pengapuran sendi). Demikian menurut sebuah makalah yang diterbitkan Dr Benny Antony dalam jurnal medis Annals of Internal Medicine.

"Osteoarthritis adalah kelainan sendi paling umum pada orang dewasa di seluruh dunia. Mengingat meningkatnya prevalensi penyakit dan kurangnya strategi pengobatan yang efektif, semakin banyak suara yang terdengar dari berbagai organisasi rheumatology dan arthritis untuk mengenali osteoarthritis sebagai penyakit serius," kata Dr Antony, seperti dikutip dari Times of India, Selasa (8/12/2020).

"Karena itu, kebutuhan mendesak akan obat-obatan yang lebih aman dan efektif untuk mengobati osteoarthritis sangat dibutuhkan," sambungnya.

Dr Antony menjelaskan, kunyit semakin populer dan terapi anti-inflamasi berbagai penyakit. Penelitian sebelumnya pada osteoarthritis telah menunjukkan bahwa berbagai formulasi ekstrak kunyit efektif dan aman untuk pengobatan.

"Kami memutuskan untuk memilih fenotipe inflamasi pasien osteoarthritis lutut yang mungkin mendapat manfaat dari terapi anti-inflamasi alami yang aman," jelasnya.

Ada 15 uji klinis di bidang ini. Sebagian besar uji coba ini telah dilakukan di Asia dan tidak ada uji coba di Amerika Serikat atau Australia. Tidak ada penelitian yang mengeksplorasi efek kunyit pada tindakan struktural lutut menggunakan MRI.

"Kami secara acak menugaskan 70 peserta dengan osteoarthritis lutut bergejala dan bukti USG efusi (pembengkakan di dalam sendi lutut) untuk menerima 2 kapsul per hari selama 12 minggu untuk menentukan kemanjuran untuk mengurangi gejala lutut dan pembengkakan sendi," ungkapnya.

"Setelah 12 minggu, kami menemukan bahwa pasien yang mengonsumsi suplemen kunyit melaporkan lebih sedikit rasa sakit dibandingkan dengan kelompok plasebo tanpa efek samping. Selain itu, peserta dalam kelompok kunyit mengonsumsi lebih sedikit obat pereda nyeri dibandingkan dengan peserta dalam kelompok plasebo," lanjutnya.

Nyeri adalah ciri osteoarthritis yang paling umum dan hanya ada korelasi sedang antara nyeri dan patologi struktural osteoarthritis. Ditemukan bahwa pengobatan mengurangi rasa sakit, tetapi tidak ada perbedaan dalam ukuran struktural perkembangan osteoarthritis yang diukur menggunakan MRI.

"Studi terbaru menunjukkan bahwa kita mungkin harus memiliki obat yang berbeda untuk modifikasi struktur dan gejala pada osteoarthritis," paparnya.

Menurut dia, kunyit varietas alappuzha lebih efektif karena mengandung hampir 6 persen kurkumin yang merupakan komponen aktif utama yaitu bagian kuratif yang kuat pada kunyit. Namun, tubuh tidak menyerap kunyit dengan efektif.

"Kami juga menggunakan kurkumin dan minyak kunyit untuk obat yang digunakan dalam penelitian ini," pungkas Dr Antony.*

sumber :
https://spiritriau.com/Kesehatan/Penelitian-Ungkap-Kunyit-Efektif-Kurangi-Nyeri-Lutut-Penderita-Osteoarthritis