Medialokal.co - Salah satu Universitas yang ikut serta dalam mewujudkan desa ramah perempuan adalah Universitas Pendidikan Indonesia dengan memasukan Desa Ramah Perempuan sebagai program kerja KKN Tematik UPI 2022.

Dari 270 juta penduduk Indonesia 49,5% nya adalah perempuan (Data dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak). Hal tersebut menunjukkan bahwa perempuan memiliki potensi dan peran yang besar dalam pembangunan di Indonesia. CATAHU 2022 mencatat dinamika pengaduan langsung ke Komnas Perempuan, lembaga layanan dan Badilag. Terkumpul sebanyak 338.496 kasus kekerasan berbasis gender (KBG) terhadap perempuan dengan rincian, pengaduan ke Komnas Perempuan 3.838 kasus, lembaga layanan 7.029 kasus, dan BADILAG 327.629 kasus. Angka-angka ini menggambarkan peningkatan signifikan 50% KBG terhadap perempuan yaitu 338.496 kasus pada 2021 (dari 226.062 kasus pada 2020). Lonjakan tajam terjadi pada data BADILAG sebesar 52%, yakni 327.629 kasus (dari 215.694 pada 2020).. 

Data di atas menunjukkan bahwa angka kekerasan perempuan di Indonesia sangat tinggi. Sehingga hal tersebut menjadi fokus utama kelompok kami untuk melakukan sosialisasi dan simulasi cara pencegahan kasus kekerasan dengan sasaran ibu-ibu kader disetiap RW nya.

“Kami mempunyai SK kelurahan yang mengatur Perempuan” ucap pak Fendy, sekretaris Kelurahan Gegerkalong, kemudian beliau mengatakan banyak dari ibu-ibu kelurahan yang aktif organisasi dan ikut andil dalam setiap kegiatan RW/RT lakukan.

Dalam membantu kelurahan merampungkan data yang belum lengkap, lanjutnya, pihaknya juga mendatangi setiap RW dan RT untuk melakukan pendataan wanita bekerja hingga tanggal 25/07/2022. Kemudian kelompok kami juga berpartisipasi dalam kegiatan posyandu di RW 5 bersama ibu-ibu RW 5.
 

Penulis : Atasya Ramadhana, salah satu anggota kelompok 07 KKN Universitas Pendidikan Indonesia dengan program kerja desa ramah perempuan pada kelurahan Gegerkalong.