INHU, Medialokal.co - Pidato Bupati Kabupaten Indragiri hulu (Inhu)-Riau Rezita Meylani, dihadapan 192 orang pejabat usai diambil sumpahnya, sebagai pejabat pimpinan tinggi pratama administrator dan pengawas dilingkungan pemerintah Kabupaten Inhu, mendapatkan banyak tanggapan masyarakat.

Tanggapan positif atas pidato Bupati Rezita tersebut, Bupati Rezita Meylani dinilai matang dalam birokrasi meskipun baru dua tahun menjabat sebagai bupati Inhu. Bupati melantik pejabat sesuai dengan struktur kebutuhan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada, meski sejumlah OPD harus dilakukan evaluasi kembali terhadap pejabat yang dibelum promosikan atau terkena sanksi disiplin demosi.

"Coba resapi apa yang disampaikan Bupati kepada pejabat yang dilantik, itu menandakan kalau bupati menginginkan pejabat Inhu tersebut pada hari ini melakukan kerja keras dan bekerja cerdas," ujar tokoh muda Inhu, Said Afandi SE kepada wartawan, Minggu (8/1/2023) di Rengat.

Secara tegas dan jelas, Bupati dihadapan pejabat Inhu yang dilantik berpesan, "Kepada seluruh pejabat yang dilantik, saya ingatkan, bahwa jabatan bukanlah untuk dibanggakan dan membuat kita larut dalam euforia kekuasaan. Jabatan ini melainkan sebagai ladang pengabdian untuk dilaksanakan dengan bekerja demi kepentingan masyarakat," ujar Afandi mengutip pernyataan bupati yang ditulis oleh wartawan.

Apa yang dimaksudkan Bupati kepada pejabat itu, bupati secara jelas menyampaikan pesan kalau pejabat yang dilantik haruslah bekerja sesuai dengan tugas dan kewenangan. "Bupati kan mengingatkan, selain bertanggung jawab dengan dirinya sebagai bupati, pejabat itu bertanggung jawab langsung dengan masyarakat dan Allah SWT," ujar Afandi yang akrab disapa habib ini.

Afandi juga meyakini, kalau bupati dibantu wakil Bupati serta Sekretaris daerah (Sekda) secara ketat akan melakukan pengawasan kepada OPD yang ada, hal itu untuk memastikan kalau fungsi OPD sesuai dengan kebutuhan pelayanan yang dibutuhkan masyarakat. 

"Saya meyakini, secara mendadak nantinya ada pejabat yang dibebastugaskan jika tidak mengerti dengan tugas dan tanggungjawabnya serta fungsinya pada OPD tersebut," ucap Habib yang tercatat sebagai anggota Panwaslu Kecamatan Rengat ini.

Sebelumnya, Bupati Inhu Rezita Meylani menyampaikan kepada seluruh pejabat yang dilantik, jadilah abdi negara dengan karakter smart. Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memiliki integritas, nasionalisme, profesionalisme, berwawasan global, menguasai informasi teknologi dan memiliki jaringan luas yang akan membawa Kabupaten Indragiri hulu (Inhu) ke tahap implementasi birokrasi yang berbasis digital.

"Kepada seluruh pejabat yang dilantik, saya ingatkan, bahwa jabatan bukanlah untuk dibanggakan dan membuat kita larut dalam euforia kekuasaan. Jabatan ini melainkan sebagai ladang pengabdian untuk dilaksanakan dengan bekerja demi kepentingan masyarakat," kata Bupati Rezita dalam pelantikan Kamis (5/1/2024) di Dang Purnama Rengat.

Dalam pidato Bupati Rezita, disampaikannya kepada 192 pejabat tersebut kalau pengambilan sumpah, janji jabatan pimpinan tinggi pratama administrator dan pengawas dilingkungan pemerintah Kabupaten Inhu, pejabat pemerintahan harus mampu berinovasi dalam meningkatkan pelayanan kepada rakyat.

"Saat ini kita dituntut bekerja cepat dan bekerja tepat serta mampu berinovasi. Karena itu saya minta kepada para pejabat yang dilantik, mampu mengoptimalkan potensi agar pejabat yang dilantik mampu mewujudkan sistem pemerintahan yang baik," pesan Bupati Rezita.

Bupati Rezita juga mengingatkan kepada seluruh ASN yang dilantik, untuk mempedomani dan mematuhi ketentuan aturan yang telah ditetapkan dalam peraturan pemerintah. Seluruh ASN dapat terus meningkatkan kedisiplinan, kompetensi dan kapasitas diri, wujudkan core value ASN berakhlak yang siap mewujudkan Inhu yang berdaya saing, maju dan sejahtera.

Dalam pelantikan 192 pejabat Inhu, tampak dihadiri Wakil Bupati Inhu Drs H Junaidi Rachmat MSi, Sekda Inhu Hendrizal, Asisten I, II, III, Staff Ahli Bupati, Kepala OPD, unsur Forkopimda. **