MEDIALOKAL.CO - Menkes Terawan bahkan sudah menyiapkan langkah jitu, demi mengatasi berbagai permasalahan yang dialami BPJS Kesehatan. Dia bahkan sudah berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan secara detail.

"Masyarakat tahu permasalahannya ada pada defisit dan harus dipecahkan bersama. Sebenarnya sudah dibicarakan oleh tiga kementerian, Kemenkeu, Kemenkes dan Kemenko PMK. Sudah tinggal ditindaklanjuti saja," ucapnya.

"Ada perhitungan yang diselesaikan tim kecil. Nanti akan segera bergerak, karena ini sifatnya menyangkut kesejahteraan masyarakat," sambungnya.

Menkes Terawan membeberkan, tim tersebut akan membahas langkah strategis yang sangat diperlukan untuk mengatasi defisit ini. Intinya BPJS Kesehatan dan Kemenkes akan membantu masyarakat.

"Kita urai satu per satu masalahnya, penyakit jantung saja bisa menghabiskan dana Rp10 Triliun. Saya akan panggil dengan penuh kesadaran, yaitu Perki dan organisasi profesional lainnya untuk duduk bersama," kata Menkes Terawan.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris menegaskan, langkah ini menjadi suatu program keberlanjutan. Karena menganut sistem antar kebijakan secara rasional.

"Harapannya kami memberikan pelayanan kepada masyarakat tak akan berhenti. Arahan Presiden Jokowi menyangkut banyak hal yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan lewat JKN. Banyak masyarakat terbantu, karena pemerintah hadir," pungkas Fahmi.

sumber : okezone.com