Cuci Patung Terbakar di Istana Siak, Rani Interaksi dengan 'Penghuni Istana', Ungkap Hal Mengejutkan


Loading...

SIAK - Peristiwa percobaan pembakaran Istana Siak Asherayah al Hasyimiyah masih meninggalkan sejumlah misteri. 

Seorang gadis 16 tahun, Rani mengaku telah berinteraksi dengan makhluk gaib di Istana Siak, pada waktu kejadian, Senin (8/1/2018).

Ia menuturkan, saat peristiwa itu terjadi badannya panas dingin.

Kemudian ia pulang ke rumahnya di jalan Sutomo, tidak jauh dari istana Siak.

Loading...

"Saat saya di rumah, serasa ada yang memanggil-manggil. Dia memanggil saya, untuk datang ke istana," kata Rani kepada Tribun.

Saat panggilan itu semakin kuat, Rani pun meminta ayahnya, Ujang untuk mengantarkannya ke Istana Siak.

Sesampainya di Istana Siak, Rani mengambil patung yang terbakar, lalu menyuci patung itu di sumur belakang istana.

"Pada saat saya mencuci, dia menangis, merintih kesakitan. Tubuhnya luka-luka bakar, dia amat tersiksa. Saya tak tahan mendengarnya," kata Rani sambil terisak.

Pakaian adat yang dipakaikan pada patung diorama di dalam istana Siak sudah robek dibakar OTK, Senin (8/1/2018)


Rani melanjutkan, dirinya mendengar bagaimana rintihan kesakitan "orang-orang istana" saat membasuh patung itu.

Orang-orang istana yang dimaksudkannya adalah makhluk yang tak kasat mata.

Namun demikian, Rani mengatakan, pelaku percobaan pembakar istana tersebut akan ketakutan dan akan mengalami gangguan jiwa untuk 3 hari ke depan.

"Dia bilang sama saya, pelaku itu juga mengalami kesakitan, dan gangguan jiwa sampai ke kematian," kata dia.

Rani yang ditemani sang sayah, sempat menjadi perhatian orang di Istana Siak.

Sambil terisak ia mengatakan, seluruh orang-orang istana sedang berduka dan sedih.

"Katanya begitu. Sejak kejadian dia minta diantar ke istana. Saya antar, lalu dia ambil patung yang terbakar dan mencucinya. Memang terlihat seolah-olah dia berkomunikasi dengan dunia lain," kata Ujang.

Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara terbakarnya ruang tengah istana Siak, Senin (8/1/2018). (Istimewa)

Ujang juga tidak mau melepas anaknya selama kejadian. Ia juga khawatir bila anaknya tersebut terlalu larut mendengar kondisi orang-orang istana tersebut.

"Anak saya ini seperti memiliki indra ke enam," kata dia.

Warga Kota Siak gempar ulah OTK yang mencoba membakar Istana 'Asherayah Alhasyimiyah' Siak, Senin (8/1/2018) sore.

Api sempat menyala di beberapa replika pakaian kesultanan yang dipakaikan pada patung diorama, karpet dan gorden di bagian paling tengah ruangan lantai I Istana Siak itu.

Peristiwa percobaan membakar Istana Siak itu berlangsung singkat.

Kejadian sekitar pukul 14.45 WIB.

Sebanyak 10 orang penjaga istana kecolongan saat OTK memasuki istana dari pintu samping.

Padahal, sang pelaku membawa botol minuman mineral 600 ml yang berisi bahan bakar berupa bensin.

Baca: Ini Hasil Olah TKP Polres Siak Terkait Pembakaran Istana Siak

Seorang anak yang biasa bermain di dalam Istana sepulang sekolah, ternyata sempat melihat pelaku.

Sampai magrib kemarin, anak yang berusia 10 tahun itu masih trauma.

Apalagi ia juga turut diinterogasi pihak kepolisian kala olah TKP.

Tribun berhasil mewawancarai bocah 10 tahun tersebut.

Saat didampingi orangtuanya, ia mengatakan ada pria memakai topi, berbaju kotak-kotak dan celana bahan hitam masuk ke istana.

Tangan pria tersebut menggenggam sebotol tabung minuman yang berisi bensin.

Tirai dan replika pakaian kesultanan Siak terbakar, Senin (8/1/2018). 

"Dia menyiramkan minyaknya di dekat patung. Saya takut, lari ke belakang," kata R, bocah tersebut ke Tribun.

Keterangan bocah tersebut juga dianggukan penjaga lainnya, Syukri.

Saat dinterogasi polisi, R juga mengatakan hal tersebut.

Pelakunya seorang pria yang mengenakan baju kotak-kotak, celana panjang warna hitam dan topi pat.

Sementara Syukri yang berjaga di bagian belakang, kaget mendengar suara jeritan.

Suara itu berasal dari pengunjung yang terkejut melihat api menyala di gorden.

Sekitar 15 orang pengunjung panik sehingga menyebar di berbagai arah.

"Saya kaget ada yang menjerit. Saya langsung berlari ke dalam. Saat itu saya pun panik gak tahu mau ngambil apa. Penjaga lain sudah bawa air dari belakang," kata Syukri.

Replika pakaian kesultanan yang dipakaikan pada patung diorama itu dan tirai kain sebagian sudah terbakar. (.)

Pria yang masih deg-degan saat diwawancarai itu ikut mengambil kain lalu memukul-mukul api yang menjalar di karpet.

Seluruh penjaga berhasil memadamkan api.

Namun, si pelaku tidak terlihat lagi di sekitar lokasi.

Ia menyebut, api benar-benar telah padam sekitar pukul 15.00 WIB.

Karpet di dalam istana tampak sudah basah.

Dua pakaian replika kesultanan yang dipakaikan pada patung tersebut terbakar.

Gorban yang menggantung di bagian tengah juga terbakar.

Tidak lama kemudian, informasi tersebut menyebar melalui media sosial.



Istana Siak Dibakar (Istimewa)


Warga Siak pun berbondong-bondong mendatangi istana Siak.

Sekitar pukul 15.20 WIB, aparat Polres Siak dan Polsek Siak tiba di Istana.

Mereka melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melarang media masuk ke dalam Istana.

Olah TKP berlangsung sampai magrib.

Bagian tengah ruangan Istana diberi garis polisi.

Untuk beberapa hari ke depan, Istana Siak tidak menerima kunjungan.(TRIBUNSIAK.COM)

    






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]