RETEH, Medialoka.co - Polsek Reteh menggiatkan patroli Karhutla dan sosialisasi mengenai penyebaran amanat Kapolda Riau,  Selasa (03/03/2020) pagi.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di 4 wilayah Desa di Reteh, seperti Desa Sanglar, Desa  Pulau Kecil, Desa Sungai Undan, dan Kelurahan Metro.

Kapolsek Reteh beserta jajaran bersama dengan Danramil 07/Reteh, personil MPA dan relawan Karhutla turut berjibaku melaksanakan patroli guna pencegahan Karhutla dan Sosialisasi Larangan Membuka Hutan dan Lahan dengan cara dibakar.

Kapolsek Reteh Iptu Muhammad Rafi menyebutkan, ada dua tim yang dikerahkan dalam patroli yang dilaksanakan hingga ke perbatasan Jambi, Tanjung Jabung tersebut.

"Kita membentuk dua Tim, yang Tim 1 berjumlah 17 orang, dan Tim 2 berjumlah 19 orang, yang merupakan gabungan dari unsur TNI, Polri, MPA, Aparat Desa, relawan Karhutla, beserta masyarakat Reteh," ujarnya kepada Medialokal.co di ruang kerjanya, Sabtu (07/03/2020).

Iptu Muhammad Rafi menyampaikan dan mensosialisasikan amanat Kapolda Riau tentang larangan membakar hutan dan lahan dengan cara dibakar.

"Hingga saat ini titik panas di Indonesia sangat tinggi, khususnya di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Maka dari itu kami menghimbau agar jangan membuka lahan dengan cara dibakar sebagai antisipasi Karhutla yang makin menjadi bencana di negeri ini," paparnya.

Ia juga menekankan kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar dan menjelaskan sanksi pidana bagi pelaku karhutla dan mengharapkan peran masyarakat apabila ditemukan atau melihat lahan yang terbakar segera menghubungi personel Kepolisian terdekat maupun aparat Desa dan MPA serta berupaya melakukan pemadaman sebelum api meluas.

"Setiap harinya, pihak Polsek Reteh melaksanakan patroli untuk mencegah Karlahut yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi. Operator Dashboard Lancang Kuning dari pihak kami juga tiap harinya melaksanakan pemantauan, dan apabila terjadi Karhutla, kami akan langsung terjun ke lokasi yang terpantau," jelasnya.