PEKANBARU - Warna-warni balon menghiasi salah satu ballroom Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru, Selasa (31/10) malam. Hal ini bukan tanpa alasan, pembukaan acara Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tingkat Provinsi Riau Tahun 2017 yang ditaja oleh Dinas Pendidikan Provinsi Riau adalah musababnya. 

Gebyar PAUD dimaksudkan sebagai wahana untuk mendorong membentuk karakter anak yang kreatif dan inovatif. Sedangkan tujuan dilaksanakan kegiatan ini ialah untuk meningkatkan kesadaran orangtua dan masyarakat tentang pentingnya PAUD demi mendapatkan sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas sejak dini.

Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah dapat menumbuh kembangkan anak secara menyeluruh baik dari sisi intelektual, psikis, dan keterampilannya sehingga dapat membentuk generasi yang berkarakter. 

Peserta berjumlah 156 orang yang terdiri dari Bunda PAUD kabupaten/ kota se-Riau, Bunda PAUD kecamatan dan desa/ kelurahan yang ditunjuk dari masing-masing kabupaten/ kota se-Riau, camat dan lurah/ kepala desa yang ditunjuk dari masing-masing kabupaten/ kota se-Riau, pendamping dari Dinas Pendidikan kabupaten/ kota se-Riau.

Kategori penilaian dilihat dari berbagai aspek, yang dilakukan oleh juri dari akademisi, praktisi, Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), serta Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI). Kegiatan akan dilaksanakan selama 3 hari, mulai tanggal 31 Oktober hingga 2 November mendatang. 

Pembukaan acara ditandai dengan pemukulan gong oleh Bunda PAUD Provinsi Riau, Hj Sisilita Arsyadjuliandi yang didampingi oleh Bunda PAUD kabupaten/ kota se-Riau dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau.

Bunda PAUD Provinsi Riau menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya Pemerintah Provinsi Riau (Pemprov) telah bekerja sama dengan PKK dari pokja 2 melaksanakan komitmen bersama untuk memajukan dan meningkatkan pendidikan dan keterampilan. 

Sisilita beranggapan bahwa PAUD merupakan pendidikan yang sangat penting, karena kebutuhan masyarakat untuk mengoptimalkan pendidikan secara holistik lewat pelayanan usia dini semakin meningkat. 

"Pengembangan program PAUD harus selalu ditingkatkan sesuai kebutuhan dan perkembangan zaman. Kita harus memberikan dasar pergaulan yang baik bagi anak-anak dengan cara memberi kesempatan berkreatifitas untuk dapat menyongsong masa depan yang cemerlang", ujarnya saat membuka acara. 

Ia juga menilai bahwa memiliki anak berprestasi merupakan harapan semua orangtua. "Apabila kreatifitas anak tidak dikembangkan sejak dini maka kecerdasan anak kurang berkembang", tegasnya. 

"Gerakan nasional akan dilaksanakan dengan komitmen bersama seluruh bupati/walikota pada puncaknya nanti. Peran Bunda PAUD sangat diharapkan agar dapat menggerakkan anggotanya untuk mencapai PAUD yang berkualitas", ungkap istri orang nomor 1 di Riau ini. 

Sementara itu Hj Zulaikhah Wardan S.Sos ME selaku Bunda PAUD kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menyebutkan pelaksanaan Gebyar PAUD tahun ini berbeda dengan sebelumnya di mana penilaian terhadap Bunda PAUD berprestasi tidak dilaksanakan tetapi hanya dilakukan dengan penyampaian profilnya.

"Dari judul acara saja sudah berbeda, dulu namanya penilaian Bunda PAUD berprestasi kali ini namanya penganugerahan. Penganugerahan nantinya akan diberikan langsung oleh Gubernur Riau pada hari puncak Gebyar PAUD tanggal 2 November. Tapi saya pikir itu untuk memberikam motivasi kepada seluruh Bunda PAUD dan kepala daerah yang ada di Provinsi Riau, karena penganugerahan ini tidak hanya diberikan kepada Bunda PAUD tetapi juga kepada bupati, camat, kepala desa dan lurah yang di tunjuk dari masing-masing kabupaten/ kota", urai Ikha, sapaan akrabnya. 

Wanita yang juga merupakan ketua TP-PKK Inhil ini berharap agar dengan penganugerahan nanti dapat memberi motivasi kepada seluruh Bunda PAUD dan kepal daerah untuk lebih giat dalam mengemban tugas penting itu. "Mudah-mudahan dengan diberikan penganugerahan ini bisa lebih semangat dan lebih kreatif untuk mengembangkan PAUD di daerah masing-masing", harapnya. 

(Humas)