MEDIALOKAL.CO - Indonesia telah mengajukan pencalonan diri sebagai anggota dari dewan hak asasi manusia (HAM) PBB untuk periode 2020-2022 yang pemilihannya akan digelar pada tahun ini. Pencalonan tersebut merupakan bagian dari langkah Indonesia untuk berperan aktif di dunia internasional.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Indonesia siap bekerja sama dengan negara-negara lain untuk memajukan nilai-nilai HAM dan berharap pencalonan ini mendapat dukungan dari rakyat Indonesia.

"Sebagai "Mitra Sejati untuk Demokrasi, Pembangunan dan Keadilan Sosial", Indonesia siap bekerja sama dengan negara lainnya untuk memajukan dan melindungi nilai-nilai HAM," kata Menlu Retno dalam pidato Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri RI (PPTM) yang disampaikan di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (9/1/2019).

Selain upaya untuk menjadi anggota Dewan HAM PBB, tahun ini Indonesia juga resmi duduk sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020 dan akan memegang presidensi Dewan Keamanan dari Mei 2019 sampai pertengahan 2020 mendatang.

Menlu Retno mengatakan, selama menjalankan perannya dalam Dewan Keamanan PBB, isu-isu terkait pemeliharaan perdamaian, pemberantasan terorisme, dan isu Palestina akan menjadi perhatian bagi Indonesia.

Khusus untuk isu Palestina, Menlu Retno sekali lagi menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung Palestina dan solusi dua negara sebagai penyelesaian konflik antara Palestina dengan Israel.

Sepanjang 2018, Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk mendukung perjuangan bangsa Palestina di antaranya pemberian beasiswa dari 50 universitas bagi pelajar Palestina, fasilitasi perdagangan kepada beberapa produk Palestina ke pasar Indonesia dan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Indonesia juga meningkatkan kontribusinya untuk UNRWA, badan PBB yang mengurusi pengungsi Palestina.

"Indonesia akan terus berada di barisan depan dalam membantu perjuangan rakyat Palestina," tegasnya. 

(okezone.com)