ASAHAN, Medialokal.co - Viki Suprayoto mahasiswa Universitas Asahan menyatakan bahwa Virus Corona atau Covid-19 ini sangat melemahkan perekonomian masyarakat terhitung sejak keluarnya maklumat Kapolri  dan himbauan pemerintah untuk stay at home (Tetap dirumah) dan tidak boleh melakukan perkumpulan ini membuat perekonomian masyarakat semakin memburuk. 

Ditambahkan mahasiswa yang juga merupakan kader GMNI Asahan ini untuk mengatasi perekonomian rakyat di tengah-tengah wabah Covid-19 ini,  Pemerintah terus membuat terobosan untuk membantu masyarakat yang miskin kurang mampu.

Seperti yang terjadi di kota Tanjungbalai,  bahwasanya surat ederan Gubsu, dan walikota Tanjungbalai, memerintahkan Camat, Lurah dan Kepling agar segera melakukan pendataan kepada masyarakatnya yang miskin dan segera melampirkan data-data masyarakat.

"Saya Vicky Suprayoto, ketua umum Aliansi Mahasiswa Merdeka (Asmara) yang juga salah satu mahasiswa UNA Fakultas FKIP  sangat menyayangkan tindakan Lurah dan Kepling setempat yang tidak menjalankan surat perintah yang dikeluarkan walikota, seperti terjadi pada siang ini. Masyarakat termakan isu bahwasanya ada bantuan dari Pemko, di kantor Dinsos sehingga masyarakat berbondong datang ke Dinsos, tanpa menggunakan masker dan membawa anak-anak. Kenapa hal ini bisa terjadi, dan tidak terkoordinir,  jika mereka masyarakat terkena Virus Corona, siapa yang bertanggung jawab, sedangkan pemerintah sudah sangat jelas menghimbau agar jangan keluar rumah dan keluar hanya disaat mendesak saja," ujarnya.

Ia berharap walikota segera melakukan evaluasi Lurah dan Kepling se-Tanjung Balai karena diduga banyak pilih-pilih dalam pendataan.

"Kita akan terus kawal terhadap siapa bantuan itu disalurkan. Kita berharap juga bantuan tersebut tepat sasaran kepada yang benar benar membutuhkan," sebutnya.

Ketika hal ini dikonfirmasi ke Dinas Sosial, Staf honor Dinsos berkata bahwa Kepala Dinas tidak berada ditempat dan sedang mendampingi Pak Wali.

Laporan : Maulana Juang Harahap