TEMBILAHAN, Medialokal.co - Kelulusan akhir bagi peserta didik sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA di Indonesia, tak terkecuali di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) ditentukan oleh nilai rata-rata yang dirangkum dari semester satu hingga semester lima.

Hal tersebut disebabkan karena pembatalan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)  tahun ajaran 2019/2020 karena dampak virus Corona (Covid-19) yang mengharuskan untuk menerapkan physical distancing.

Tentunya, kebijakan tersebut juga mengacu pada edaran Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI, tentang mekanisme pembelajaran dan penilaian madrasah dalam masa darurat pencegahan penyebaran Covid-19 tertanggal 24 Maret 2020.

Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Inhil Fathurrahman menjelaskan untuk kelulusan siswa ditentukan berdasarkan nilai rata-rata siswa dari semester satu hingga semester lima bagi siswa SMA

"Hal demikian juga berlaku untuk SMP. Sedangkan peserta didik SD, terhitung dari kelas empat semester satu hingga kelas 6 semester 1," ujar Fathur kepada Medialokal.co, Rabu (06/05/2020).

Untuk kalkulasi nilai kelulusan, papar Plt Kadisdik Inhil, siswa tahun ini tidak ditentukan berdasarkan nilai ujian, namun dikembalikan dan tergantung kepada sekolahnya masing-masing.

Fathurahman juga menyampaikan terkait pembelajaran yang kini sedang dijalani secara online / daring, apabila terdapat kendala, cara menyikapinya adalah dengan kreatifitas dari tenaga pengajar itu sendiri.

"Untuk tugas anak, tergantung kreatifitas dari guru, bisa dengan memberikan pembelajaran yang sedikit lebih ringan atau memberi tenggang waktu mengantar tugas sedikit lebih lama, karena masalah yang terjadi pada umumnya seperti terkendala jaringan, karena pembelajaran online ini tentu membutuhkan koneksi internet yang bagus, dan tidak semua daerah yang dapat menjamah sinyal," tuturnya.

Teruntuk orang tua peserta didik, Plt Kadisdik Inhil juga menyarankan agar memantau anak agar tetap berada di rumah dan membatasi diri untuk tidak beraktifitas di luar.