INDRAGIRI HILIR, Medialokal.co - Indragiri Hilir (Inhil) merupakan salah satu kabupaten terpadat di Provinsi Riau dan dalam data Badan Pusat Stastik (BPS) juga termasuk cukup tinggi angka kemiskinannya.

Menilik lebih jauh, menurut Sudirman yang merupakan seorang aktifis di Provinsi Riau dalam kacamata pantauannya, jika ditinjau dari pembangunan infrastruktur, Inhil sangat jauh ketinggalan dari kabupaten lain yang ada di wilayah Riau.

Foto : Sudirman 

Lanjut Sudirman membahas, berkisar pukul 02:30 WIB dini hari tanggal 22 mei 2020, ia melewati jalan masuk Simpang Kayu Ara melalu KM 8 Kecamatan Kempas hingga tembus sampai Desa Lintas Utara dan Desa Nusantara Jaya Kecamatan Keritang hingga sampai tujuannya yakni Kelurahan Kotabaru Reteh.

"Sepanjang jalan yang kami lewati tidak bagus, semua hancur, semua kendaraan susah untuk melewatinya," tuturnya.

Kemudian dari Kelurahan Kotabaru Kecamatan Reteh menuju Kecamatan Kemuning, mempunyai posisi sama dengan di wilayah Keritang. Dan dari Kecamatan Keritang menuju Reteh, sama sekali tidak bisa dilewati kendaraan roda empat.

"Kondisi ini sudah bertahun tahun lamanya, sampai sekarang belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir kenapa tidak menjadi prioritas pembangunan. Kita sama-sama tahu bahwa akses jalan yang mudah akan mengangkat taraf ekonomi masyarakat. Kita punya Bupati rasanya sama saja tidak punya Bupati," cetusnya.

Menurutnya, Bupati yang kini sudah menjabat 2 periode dan hampir selesai ini sepertinya sama sekali tidak punya proyeksi target waktu untuk pembangunan ke depan.

"Dulu ada Bupati jika dilihat memang betul pembangunan infrastruktur selama kepemimpinannya juga bisa dikatakan rapor merah, akan tetapi dia ada fokus pembangunan SDM, terbukti Universitas dan Sekolah Tinggi dan juga Akbid berdiri di Tembilahan dengan lulusan yang sudah tersebar di sekian ribu di pelosok Inhil. Maka dari itu hingga kini Inhil mempunyai Universitas yang cukup terkenal," timpalnya keras.

Diakhir pembahasannya, ia membandingkan Bupati sekarang dengan perjalanan kepemimpinan yang hampir selesai 2 periode ini seperti nihil saja prestasi pembangunan yang langsung di rasakan masyarakat baik ekonomi, infrastruktur dan SDM.

"Artinya kepala daerah hari ini seperti tidak mempunyai arah konsep pembangunan yang jelas untuk Kabupaten Indragiri hilir!," cetusnya pedas. (*)