PEKANBARU - Belantara dan Universitas Riau bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Propinsi Riau peringati hari Bumi sedunia secara bersama-sama. Kegiatan digelar di Area Car Free Day Jalan Diponegori minggu, 22 April 2018.

Tahun ini, untuk memperingati hari bumi sedunia Dinas Lingkungan dan Kehutanan provinsi Riau mengusung tema "Pohon adalah hidup" Dengan tema tersebut Dinas Lingkungan dan Kehutanan membagikan tanaman geratis kepada pengunjung CFD. 

Ada berbagai macam acara yang diadakan untuk memperingati hari bumi tahun ini.  Mulai diadakannya senam pagi bersama,  orasi tentang pentingnya menjaga lingkungan. ,  pembagian pohon,  games,  dan live musik yang disajikan untuk pengunjung CFD. 

Selain Dinas Lingkungan dan Kehutanan, Bantara  juga mengadakan Games untuk pengunjung CFD dengan hadiah yang menarik berupa kaos,  tempat minum,  totebag,  dan pin. Selogan dan gambar tak terlepas dari yang berhubungan dengan hari bumi. 

Universitas Riau merupakan satu-satunya yang bergabung dalam acara peringati hari bumi ini membuat partisipasi tanda tangan.  

Menurut Aidil yang mengikuti games sangat senang. "Acara ini bagus, selain itu banyak hadiah yang  bermanfaat untuk saya. Apalagi tanaman yang dibagikan ini bisa saya tanam di rumah," ucapnya.

Sedangkan menurut Nisa, sebagai panitia acara perwakilan  Universitas Riau ini mengatakan bahwa ini kali pertama ikut dalam acara peringatan hari bumi bersama Belantara dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, "Kami sangat senang karna acara ini memberikan pengetahuan dan kesadar masyarakat untuk menjaga lingkungan," ungkapnya.

Selain itu Universitas Riau memberikan sebuah maskotnya memperingari hari bumi sedunia yaitu pohon,  harimau, dan kampak. Maskot tersebut saling berkaitan satu sama lain yaitu tentang kampak sebagai lambang atau alat yang digunakan untuk menebang pohon. Pohon sendiri melambangkan hutan,  Harimau sebagai salah satu hewan yang harus dilindungi.  

Pesan dari hari bumi ini adalah menyerukan kepada masyarakat agar menjaga hutan untuk kelangsungan habitat di hutan tersebut agar tidak punah. (Src)