BENGKALIS, Medialokal.co - Kepala Kepolisian Resort Bengkalis AKBP Hendra Gunawan,SIK.,MT  Luncurkan "Program Jaga Kampung" yang diinisiasi dan aplikasikan oleh Kapolda Riau bersama LAM Provinsi Riau yang merupakan penjabaran Kampung Tangguh Nusantara yang merupakan program Kapolri secara Nasional, yang ditandai dengan melalukan penanaman bibit nenas di lahan milik Polres Bengkalis Jl.Lintas Air Putih-Selat Baru Desa Sungai Alam Kec.Bengkalis Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Bengkalis, (09/07/20)

Turut Hadir Plh.Bupati Bengkalis H.Bustami HY, Ketua Pengadilan Negeri Rudi Ananta Wijaya,SH.MH.Li, Komandan Kodim 0303/Bengkalis Letkol Inf Lizardo Gumay, Ketua MKA. H.T.Zainuddin, Ketua Baznaz Ust.Ali Ambar, Lc.M.Pd.I, Ketua LSM IPMPL Solihin, Kepala OPD atau mewakili dan jajaran petinggi serta anggota Polres Bengkalis dan  undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan,SIK.,MT mengatakan "Jaga kampung ini tentunya selain mengikuti kearifan lokal yang ada di Riau, makna jaga kampung disituasi era pandemi covid-19 saat ini juga mengajak masyarakat yang terdampak untuk berproduktif dengan artian menghasilkan produktifitas yang mempunyai nilai ekonomis. Karena dampak terbesar covid-19 bagi masyarakat umumnya yakni terkena dampak ekonomi".

Maka dengan ini pemerintah mengeluarkan kebijakan, yang paling pertama itu adalah memberikan dan membuka kesempatan yakni terkait masalah kebijakan ekonomi, 'sambungnya lagi'.

Sehubungan dengan itu setelah kami melihat situasi dan lokasi serta kondisi Kabupaten Bengkalis yang masih cukup luas akan lahan yang belum diolah alias lahan tidur. Melalui program Jaga Kampung ini dengan memaksimalkan lahan yang dimiliki polres Bengkalis atas Hibah Pemda Bengkalis seluas 5 Hektar ini, kita berniat dan bertekad untuk membangun sebuah perkebunan sebagaimana hasil koordinasi bersama Bupati Bengkalis dan Dinas Kehutanan serta Jajaran Internal Polres Bengkalis. 'Ucap Kapolres'.

Lanjutnya lagi, Saat ini kita baru mempersiapkan lahan untuk penanaman seluas 2 Hektar. Ini akan kita tanami Nenas, Pohon Geronggang dan Pinang dan Budidaya ikan nila. Untuk Nenas kita juga mendapatkan support dari Pemda Bengkalis sebanyak 1.000 Bibit dan kita juga menambah sebanyak 4.000 bibit. Dan kita akan memberdayakan masyarakat yang terdampak covid-19 dalam pelaksanaannya.

Kemudian sesuai dengan kearifan lokalnya, kami bekerjasama dengan LSM Ikatan Pemuda Melayu Peduli Lingkungan (IPMPL) Bengkalis yakni dalam memberdayakan Pohon Geronggang. Maka dari itu penting untuk kita laksanakan budidaya ini karena banyak fungsi dan manfaatnya bagi alam atau lingkungan dan juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Dan mudah-mudahan kedepannya bisa menjadi tempat wisata yakni agrowisata di Pulau Bengkalis.

Harapannya, hasil dari perkebunan nantinya akan kita keluarkan zakat hasil pertanian untuk disalurkan kepada Mustahik zakat melalui BAZNAS Kab.Bengkalis nantinya. Semoga bisa meringankan beban dan meningkatkan taraf ekonomi kehidupan sehingga menjadi masyarakat yang produktif dan sejahtera. Dan terwujudnya lingkungan yang aman, tertib dan kondusif. Inilah maksud konsep jaga kampung sehingga masyarakat lebih produktif.

Dan dampak terbesarnya yakni tentang bagaimana menangani kasus Narkoba yang hari ini sudah Extraordinary, jadi perlu penanganan-penanganan yang juga ektraordinary. Jadi kita hari ini jangan hany memikirkan bagaimana menangkap narkob dan pelaku peredarannya, tapi bagaimana mensejahterakan masyarakat dengan nilai-nilai dan sumberdaya yang kita punya, sebenarnya yang perlu kita lakukan adalah bagaimana mengoptimalkan sumberdaya kita ini. Pungkas 'Kapolres.'

Dikesempatan ini, Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Plh.Bupati H.Bustami HY mengucapkan selamat dan terima kasih kepada Kapolres Bengkalis yang sudah melakukan dan meluncurkan program 'Jaga Kampung' ini, mudah-mudahan apa yang dilakukan ini untuk memanfaatkan lahan yang tidur, sekarang dimanfaatkan untuk ditanami. Semoga bisa menjadi contoh oleh masyarakat di setiap Desa yang ada di Kabupaten Bengkalis.

Dan kepada masyarakat supaya senantiasa bergerak untuk melakukan program menanam ini, paling tidak dengan perkarangan yang kecil yakni menanam pohon serai, kunyit, cabe, pohon jeruk dan lain sebagainya. "Himbau Bustami mengakhiri".(*)