BATAM, Medialokal.co - Yayasan Seri Pelangi Kepri menggelar seminar Ornamen Melayu dan launching program peningkatan ekonomi warga dengan mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bertempat di Golden Prawn, Bengkong, Kota Batam, Sabtu (26/12/2020).

Ketua Yayasan Seri Pelangi Kepri, Nuratiah mengatakan, launching ini mewujudkan program yayasan tahun 2021 merekrut anggota untuk menyebarkan program sampai ke RT dan RW se Kota Batam.

"Program kita adalah pihak yayasan akan memberikan sembako murah setiap bulan dan setiap hari. Di toko kita ada diskon dan subsidi, agar masyarakat Kota Batam bisa menekan biaya belanja rumah tangga," ujar Nuratiah.

Dikatakan Nuratiah, bukan hanya paket sembako saja, semua yang ada di toko kita berikan harga dibawah rata-rata.

"Kedepannya kita ada pembinaan UMKM dan membuka lapangan pekerjaan bagi warga Batam. Kita akan bukakan unit usaha berbasis masyarakat, sehingga bisa membantu meringankan beban ekonomi agar bisa bangkit kembali," jelasnya.

Nuratiah menyebut, hingga saat ini jumlah anggota yang tergabung mencapai ribuan, mencakup secara keseluruhan kota Batam.

"Bagi warga yang ingin bergabung menjadi anggota Yayasan Seri Pelangi, bisa langsung datang ke Sekretariat di Tanjung Uma, RT 1 RW 8 nomor 4 Kecamatan Lubuk Baja. Akan berakhir pada 30 Desember 2020 ini," bebernya.

Nuratiah menambahkan, untuk bergabung di Yayasan Seri Pelangi Kepri kita bukakan buku rekening tabungan Bank RiauKepri dengan saldo awal Rp20 ribu.

"Harapan saya bisa bekerjasama dengan RT dan RW agar berperan membantu masyarakat mendapatkan sembako murah. Dan Mudah-mudahan adanya launching ini pemerintah melihat program kita," harapnya.

Nuratiah juga mengatakan, kita sudah ajukan juga ke pak Gubernur dan beliau support. Tidak sedikit kemungkinan akan didukung pemerintah, dan kita bisa turunkan harga lebih murah lagi.

“Program ini sudah berjalan 3 bulan, dan kita keliling selama ini menggunakan mobil pick up keliling ke rumah-rumah warga untuk jual paket sembako. Beras yang harga Rp60 ribu per karung kita subsidi menjadi Rp50 ribu ditambah minyak goreng, ini berlaku ke semua pihak. Agar semua bisa menikmati manfaat ini," tandas Nuratiah. (*)