PELANGIRAN, Medialokal.co - Seringnya Harimau Sumatera menampakkan diri di Desa Tanjung Simpang,  Kecamatan Pelangiran membuat warga disana resah.  apalagi  kisah konflik harimau disana pernah memakan korban beberapa orang.

Seperti silih berganti,  usai Bonita di evakuasi muncul lagi harimau yang lain.  kerapnya penampakan harimau ini membuat aktivitas masyarakat terganggu.  Masyarakat disana ketakutan sehingga tidak pergi untuk bekerja.

Tak ingin bertindak gegabah terhadap satwa yang dilindungi itu,  warga meminta bantuan ke berbagai pihak untuk memberikan solusi terbaik. Warga berkirim surat ke instansi terkait dan ke pemerintah daerah.

Warga juga mengadu kan hal ini ke Bupati Inhil HM Wardan MP,
Pengaduan tersebut dengan melayangkan sebuah surat yang di tanda tangani oleh Ketua RT 38 dan Kades Tanjung Simpang serta di tembuskan kepada beberapa pejabat terkait dengan aduan adanya teror harimau yang belakangan makin sering menampakan diri di sekitar perkampungan warga.

"Kami mohon bupati dapat mengambil tindakan tegas dalam mengatasi masalah gangguan binatang buas harimau," ungkap Ketua RT 38, Rayo.

Dilanjutkannya, saat ini warga yang sehari-hari beraktifitas terutama yang mencari ikan di sekitar Sungai Simpang Kanan merasa khawatir, bahkan takut karena beberapa kali melihat harimau berkeliaran di areal tersebut.

"Kami tidak bisa beraktifitas dan berdampak pada lumpuhnya perputaran ekonomi kami," lanjutnya.

Dirinya mewakili warga memohon agar Bupati Inhil selaku pemangku keputusan dapat memberikan tanggapan terkait hal ini sehingga segera melakukan tindakan evakuasi terhadap hewan harimau tersebut ke tempat yang lebih aman.

"Kami khawatir apabila tidak ditanggapi serius, bisa kembali adanya jatuh korban," tandasnya.